(RIAUPOS.CO) - PERSOALAN sampah di Kota Pekanbaru selama bertahun-tahun tak kunjung habis. Meskipun segala cara sudah dicoba oleh pemerintah daerah guna meminimalisir tumpukan sampah. Namun setiap hari tumpukan demi tumpukan sampah masih kerap mudah ditemui oleh masyarakat.
Tak hanya sampah plastik, tetapi sampah berupa ban bekas pun masih kerap ditemui dibuang oleh masyarakat di badan jalan. Melihat kondisi inilah, salah seorang pemuda berusia 18 tahun di Kecamatan Senapelan mencoba menyulap ban mobil bekas yang hanya dibuang oleh masyarakat menjadi produk yang bernilai guna.
Dia adalah Azmi. Kepada Riau Pos, Sabtu (13/3) ia bercerita awal mulanya tak sengaja melihat banyaknya tumpukan sampah yang berserakan dan terbengkalai di Jalan Naga Sakti Kecamatan Bina Widya.
Tumpukan sampah ban bekas tersebut hanya dibuang olah masyarakat di badan jalan dan sebagian lainnya hanya digunakan untuk menyangga sejumlah pohon yang ada dipinggir jalan. Hal ini membuatnya tergerak untuk membuat kreasi dari limbah ban bekas tersebut. Ia pun mencoba mengambil beberapa ban untuk dibawa pulang kerumahnya yang beralamat di Jalan Mawar, Gang Utama, Kelurahan Padang Trubuk.
Saat itu dengan menggunakan alat seadanya ia mencoba berkreasi dengan memotong sejumlah badan ban. Dan akhirnya merangkainya menjadi kursi atau sofa yang digunakan diteras rumahnya. ’’Karena merasa limbah ini bisa dimanfaatkan lebih sehingga saya pun memberanikan membuat sofa atau kursi untuk teras rumah. Namun setelah jadi akhirnya saya pun mulai fokus untuk menekuni nya,’’ katanya.
Ditambahkan Azmi, melihat ban bekas tesebut sangat bagus dijadikan sebagai sofa atau kursi teras. Akhirnya bermodal uang sebesar Rp50.000 dari sang ibunda, Ia pun bersama teman-temannya mencoba mencari lebih banyak ban bekas yang terbengkalai di sejumlah bengkel terdekat. Dan akhirnya mereka mendapatkan beberapa ban bekas untuk kembali didaur ulangan.
Tak belajar sendirian. Ia juga mulai mengajak dan mengedukasi para remaja di sekitar permukimannya untuk bergabung dan mencoba mengolah limbah ban di sekitar lingkungan tempat tinggalnya menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai guna. ”Alhamdulilah sudah banyak teman-teman saya yang mulai ikut bergabung. Dan untuk produk kursi atau sofa sendiri saat ini sudah ada empat buat yang dikreasikan dengan limbah bungkus plastik dan kain perca,” tuturnya.
Azmi juga sedikit membocorkan langkah dan alat yang digunakan untuk membuat kursi atau sofa serta meja dari limbah ban bekas. Di mana langkah pertama yang diperlukan, yakni tali tambang kayu, papan triplek tebal, lem tembak, obeng serta baut, bor dan gunting.(ali)
Selanjutnya, bersihkan ban yang akan diubah menjadi sofa atau kursi, Setelah itu bentuk triplek menjadi bundardan sesuaikan ukurannya denga ban. Pasangkan triplek pada permukaan lingkaran ban lalu lubangi dan beri baut agar papan tidak mudah lepas dari ban mobil.
Gunakanlah bor listrik untuk melubangi bagian papan triplek dan ban. Buat beberapa lubang melingkan untuk tempat menempelkan baut. Setelah semua lubang selesai dibuat, langkah berikutnya dengan memasangkan baut pada lubang-lubang yang sudah anda buat tadi. Setelah semua lubang terpasang baut, gulung melingkar tali tambang kayu diatas bagian papan, tempel menggunakan lem tembak, rekatkan dengan rapi hingga bagian atas papan tertutup tali tambang kayu.
Selanjutnya, bagian ban tertutup oleh tali tambang kayunya. rekatkan dengan lem tembak dengan hati-hati dan rapikan. Setelah semua ban tertutupi dengan tali tambang, tinggal potong ujung tali yang tersisa.(ali)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru