RIAUPOS.CO - Hutan Rawa gambut memiliki kerakteristik yang unik dan berperan penting dalam keseimbangan ekosistem. Pengelolaan yang tidak dapat menurunkan kualitas lingkungan, sebaliknya inovasi dengan etika ekologi dapat menjadi poin positif dengan nilai ekonomis tinggi.
HUTAN rawa gambut mempunyai nilai konservasi yang tinggi. Selain berperan dalam siklus hidrologi dan lingkungan bagi kehidupan, lahan gambut juga memiliki peran substansi sebagai habitat ratusan spesies tanaman.
Dari sisi ekologi fungsi hutan rawa gambut sebagai pengendali suhu dan kelembaban udara. Selain ini rawa gambut memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, cadangan karbon serta peran biodiversitas yang penting untuk kenyamanan lingkungan dan kehidupan satwa.
Kondisi ini menjadi perhatian, karena kurangnya pemahaman dalam pengelolaan kawasan rawa gambut berdampak pada penurunan kualitas lingkungan. Diperlukan inovasi-inovasi baru dalam mengeliminir dampak negatif dari pemanfaatan hutan rawa gambut yang tidak bersahabat dengan lingkungan.
Untuk itu, kawasan hutan rawa gambut idealnya perlu dikelola secara maksimal. Ini diperlukan agar tidak menurunkan kualitas lingkungan, bahkan menyebabkan banjir pada musim hujan serta kekeringan dan kebakaran pada musim kemarau.
Upaya pendalaman saluran untuk mengatasi banjir dan pembuatan saluran baru untuk mempercepat pengeluaran air justru menimbulkan dampak yang lebih buruk. Yaitu lahan pertanian di sekitarnya menjadi kering dan masam, tidak produktif, dan akhirnya menjadi lahan tidur, bongkor, dan mudah terbakar.
Dalam implementasinya diperlukan beberapa langkah bijak agar tidak memberikan imbas pada kualitas lingkungan. Bahkan, dapat memberikan manfaat dari sisi ekonomis, seperti bagi petani yang bersentuhan langsung dengan huta rawa gambut.