“Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda. Saya sebagai Komandan Satgas Karhutla menyatakan, apabila kedapatan membakar lahan, maka langsung tembak di tempat,” katanya pada pertengahan Agustus lalu.
Dia tak akan memberi ampun lagi bagi pembakar lahan. Sebab kata Sonny, imbauan-imbauan agar tak membakar lahan sudah sering disampaikan. “Sebelumnya kita sudah imbau, sudah edukasi, tapi tetap dilakukan (pembakaran lahan dengan sengaja),” ujar dia.
Terkait dengan langkah tegas yang diambilnya ini kata Sonny, pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Polda Riau. Karena katanya, dalam Satgas Karhutla, terdiri dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sejak Januari hingga akhir Agustus 2018, sudah ada 4.823,46 hektare lahan yang terbakar. Paling luas terbakar masih berada di Rokan Hilir. Di Rokan Hilir sudah ada 1.905,35 hektare lahan yang terbakar.
Menyusul setelah itu Kepulauan Meranti dengan luasan terkabar 943,31 hektare. Di posisi ketiga, ada Bengkalis dengan luas lahan terbakar 561,95 hektare. Selanjutnya Dumai 512,25 hektare, Inhu 291 hektare, Siak 155,75 hektare, Pelalawan 134 hektare, Kampar 129,25 hektare, Rohul 95,5 hektare, Pekanbaru 52,6 hektare, dan Inhil 45,5 hektare. Sedangkan Kuansing nihil.