TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Ketua Komisi III DPRD Kuansing Romi Alfisahputra SE bersama para anggotanya melihat dari dekat kondisi ruas jalan poros yang menghubungkan Desa Kebun Lado dengan Desa Sungai Bawang, Kecamatan Singingi, Rabu (30/10) kemarin.
Ia menilai, ruas jalan sepanjang 8 kilometer dari total 25 kilometer jalan yang menghubungkan dua desa itu kondisinya kini memperihatinkan. Jalan itu diakuinya, tidak terawat. Meski ruas jalan 8 kilometer itu telah diserahkan pemeliharaan dan perawatannya kepada perusahaan yang ada di sekitaran pemukiman desa tersebut. Untuk aktivitas armada perusahaan.
"Jalan itu perawatan dan pemeliharaannya kan telah diserahkan Pemkab Kuansing ke PT Sinar Utama Nabati (SUN), pada Oktober 2016 lalu. Sudah tiga tahun itu. Tapi kenyataannya, jalan itu kini tak pernah dirawat sama sekali," jelas Romi kepada Riau Pos, usai meninjau kondisi jalan itu, kemarin.
Dari hasil kunjungannya ke ruas jalan yang sudah lama dikeluhkan masyarakat itu, Ketua Komisi III DPRD Kuansing ini menyebut, bahwa perusahaan lalai. Dan bahkan menurutnya, tidak ada usaha untuk merawat ruas jalan itu. Termasuk pula Pemkab Kuansing. Katanya, meski jalan itu telah diserahkan perawatannya, Pemkab Kuansing tentu harus menegur kalau perusahaan tidak melaksanakan MoU perawatan jalan itu.
"Kalau perusahaan jelas salah. Melanggar MoU. Dalam MoU, perusahaan bertanggungjawab merawat ruas jalan itu. Tapi pemerintah juga abai dengan keluhan masyarakat. Harusnya pemkab responsif dengan keluhan masyarakat ini. Karena memang ruas jalan ini kondisinya memperihatinkan," ungkapnya.
Jalan itu dulu, diungkap politisi Golkar Kuansing, jalan poros masyarakat setempat yang tersambung langsung ke jalan nasional. Waktu itu jalannya diaspal. Namun karena ada perusahaan berdiri di sekitaran pemukiman setempat, maka Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi menyerahkan perawatan jalan itu kepada perusahaan.
"Sekarang jalan itu tak dirawat. Kalau ini tidak diperbaiki segera. Kami akan panggil Pemkab dan pimpinan perusahaan. Mengapa jalan itu dibiarkan rusak parah. Harusnya kan ada perawatan rutin. Ini tidak ada sama sekali," demikian dikesalkan Romi.