SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Progres pembangunan peningkatan kualitas jalan di Pulau Rangsang terus digesa oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Setidaknya terdapat enam kegiatan pembangunan jalan yang dilaksanakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Tahun Anggaran 2021.
Bahkan untuk di wilayah Kecamatan Rangsang jadi yang pertama masuk dalam tahapan pelapisan dengan material hotmix.
Untuk memastikan seluruh kegiatan pembangunan jalan berjalan lancar, Pemkab Meranti melalui Bidang Bina Marga, Dinas PUPRPKP melakukan monitoring dalam memastikan seluruh progres pekerjaan berjalan sesuai harapan.
Demikian disampaikan oleh Rahmad Kurnia ST yang dikonfirmasi, Kamis (2/12/21) kepada Riau Pos, di ruang kerjanya, Kamis (9/12/21) siang.
Hasil monitoring tersebut, diungkapkannya beberapa kegiatan berjalan sesuai harapan. Namun ia tak juga menampik ada sejumlah kegiatan yang masih belum sesuai target.
"Memang ada beberapa kegiatan yang progresnya masih rendah. Tapi secara dominan berlangsung cukup baik," ujarnya.
Sejumlah kegiatan pembangunan jalan yang dilakukan pengecekan ke lapangan diantaranya pembangunan jalan beton di Teluk Ketapang, Kecamatan Pulau Merbau, sepanjang 800 meter, jalan beton di Desa Gemala Sari Kecamatan Rangsang sepanjang 800 meter.
Kemudian pembangunan jalan hotmix sepanjang 2,1 kilometer di ruas jalan poros Tanjung Samak-Repan, Kecamatan Rangsang. Selain itu jalan hotmix juga dibagun di ruas Tanjung Samak-Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang sepanjang 1,2 kilometer.
"Saat ini proses pengaspalan masih berjalan. Pembangunan 4 ruas jalan di Pulau Merbau dan Rangsang ini juga menjadi program pusat untuk daerah melalui DAK Tahun 2021," ungkapnya Rahmad.
Lebih jauh, pembangunan jalan yang bersumber dari APBD Meranti tahun ini ada sebanyak dua kegiatan. Diantaranya, pembangunan jalan semenisasi di Tanjung Sari-Tanjung Gadai dan Teluk Buntal-Tanjung Gadai dengan masing-masing panjang 400 meter.
"Kegiatan dua pembangunan jalan dari APBD Meranti dilaksanakan di Kecamatan Tebingtinggi Timur dengan masing-masing anggaran Rp200 juta," ujarnya.
Laporan: Wira Saputra (Ransang)
Editor: Erwan Sani
