SDN 010 Singingi Diduga Jual LKS Rp20 Ribu ke Siswa, Dewan Minta Kaseknya Ditegur

Kuantan Singingi | Selasa, 27 Desember 2022 - 20:00 WIB

SDN 010 Singingi Diduga Jual LKS Rp20 Ribu ke Siswa, Dewan Minta Kaseknya Ditegur
Anggota DPRD Kuansing Fedrios Gusni (ISTIMEWA)

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Diduga telah menjual lembaran kerja siswa (LKS) kepada siswa dengan harga hingga Rp20 ribu, Anggota DPRD Kuansing, Fedrios Gusni geram. Bahkan, Fedrios Gusni meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora) Kabupaten Kuansing untuk menegur kepala SDN 010 Kecamatan Singingi tersebut.

Menurut Fedrios Gusni kepada Riaupos.co, Selasa (27/12/2022) menyebutkan bahwa ada laporan dari beberapa guru, orang tua murid hingga ketua Komite SDN 010 Kecamatan Singingi terkait harga jual LKS yang memberatkan orang tua.


"Malam tadi datang beberapa guru dan ketua komite mengadu ke sini. Mereka merasa keberatan dengan harga LKS yang dijual pihak sekolah. Bahkan ada yang jual dengan harga Rp20 ribu. Ini sangat memberatkan orang tua murid," kata Fedrios Gusni.

Maka dari itu, Fedrios Gusni meminta Disdikpora Kuansing untuk menegur pihak SDN 010 Kecamatan Singingi. Sebab, kebijakan pihak sekolah telah memberatkan siswa dan orang tua murid.

"Bagaimana kita mau meningkatkan dunia pendidikan di Kuansing, kalau untuk belajar saja harus mahal. Saya juga minta kepada orang tua murid untuk tidak takut melaporkan jika ada pihak sekolah yang memberatkan siswa," tegas Fedrios.

Kepala SDN 010 Kecamatan Singingi, Ahmad Safii dihubungi Riaupos.co, Selasa (27/12/2022) melalui telepon selulernya membantah adanya LKS yang dijual dengan harga hingga Rp20 ribu.

"Tidak benar kalau sekolah menjual LKS segitu," kata Ahmad Safii sambil mematikan sambungan telepon.

Menanggapi persoalan itu, Plt Kadispora Kuansing Marsul Hakim mengimbau kepada seluruh sekolah untuk tidak memberatkan murid. Hal itu juga sudah disampaikan pihaknya kepada seluruh sekolah.

"Dari dulu kami sudah mengimbau kepada pihak sekolah untuk tidak memberatkan siswa dan orang tua murid. Kalau ada tambahan belajar yang kiranya akan menambah biaya, koordinasikan dengan ketua komite," kata Masrul Hakim.

 

Laporan: Mardias Chan

Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook