JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Volkswagen mengambil langkah berani di pasar Cina dengan memperkenalkan platform inovatif untuk kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang hemat biaya. Inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam strategi perusahaan untuk memperkuat kehadirannya di Cina, negara yang terkenal dengan sektor kendaraan listriknya yang berkembang sangat pesat.
Inti dari rencana ini adalah pengembangan platform entry-level baru yang dirancang khusus untuk pasar Cina. Dijuluki Platform Utama, proyek ini bertujuan untuk mengurangi biaya produksi, yang merupakan faktor penting di pasar Cina yang sensitif terhadap harga.
Dilansir dari InsideEVs, dengan meningkatkan penggunaan komponen yang bersumber secara lokal, Volkswagen bermaksud menawarkan pilihan kendaraan listrik yang lebih terjangkau kepada konsumen. Cara tersebut diyakini bisa mendongkrak kinerja Volkswagen untuk bersaing dengan dominasi EV Cina.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ralf Brandstaetter, CEO Volkswagen Cina, saat peresmian pusat pengembangan dan pengadaan kendaraan listrik baru, Volkswagen Group Cina Technology Company (VCTC) di Hefei. Perkembangan ini merupakan bagian dari investasi besar sebesar 1,1 miliar dolar AS di VCTC, yang diharapkan dapat menciptakan lebih dari 2.000 lapangan kerja.
Platform baru ini akan berasal dari Modular Electric Drive Toolkit (MEB) dan diharapkan siap pada tahun 2026, sekitar sepertiga lebih awal dari perkiraan awal berkat VCTC. Ralf Brandstaetter menjelaskan, pasar kendaraan listrik Cina sangat “sensitif terhadap harga” sehingga memerlukan optimalisasi biaya.
Ingatlah bahwa merek Volkswagen tidak lagi menjadi merek terlaris di Cina (BYD melampaui VW pada akhir tahun 2022), sebagian besar disebabkan oleh penurunan penjualan mobil berbahan bakar bensin (EV hanyalah sebagian kecil dari volume merek dan tumbuh lebih lambat dari perkiraan).
Keputusan Volkswagen untuk fokus pada kendaraan listrik terjangkau terjadi pada saat yang kritis. Merek tersebut baru-baru ini dikalahkan di Cina oleh pabrikan dalam negeri BYD, terutama karena menurunnya penjualan kendaraan berbahan bakar bensin.
Sebagai tanggapan, Volkswagen telah menurunkan harga model ID.3 di Cina yang menyebabkan peningkatan penjualan yang signifikan. Platform baru ini, yang berasal dari Modular Electric Drive Toolkit (MEB) yang sudah ada, diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2026.
Percepatan jadwal ini merupakan bukti komitmen Volkswagen untuk beradaptasi dengan cepat terhadap permintaan pasar.
Selain itu, Volkswagen berencana meluncurkan empat model berdasarkan platform baru ini, bekerja sama dengan usaha patungan yang sudah ada dengan SAIC dan FAW.
Selain itu, perusahaan telah bermitra dengan XPeng untuk mengembangkan dua model listrik lagi, sehingga semakin memperluas portofolio kendaraan listriknya. Langkah strategis ini tidak hanya terbatas pada Cina.
Sementara secara global, Volkswagen berencana memperkenalkan sepuluh mobil listrik baru pada tahun 2026. Ini juga diklaim menunjukkan dedikasi Volkswagen terhadap elektrifikasi dan mobilitas berkelanjutan.(jpg)