KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kuansing melalui Dinas Kesehatan Kuansing menyebutkan bahwa kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat. Maka dari itu, masyarakat diminta waspada.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kuansing Jafrinaldi kepada wartawan, Selasa (20/9). Menurut Jafrinaldi, meningkatnya kasus DBD disebabkan kondisi pancaroba atau perubahan musim dari musim kemarau ke musim penghujan.
''Dua bulan terakhir kasus DBD Kuansing 29 kasus. Kalau bulan Agustus 13 kasus dan September 16 kasus. Meningkat tiga kasus. Makanya kami minta masyarakat waspada menjaga daya tahan tubuh,'' kata Jafrinaldi.
Sementara untuk pencegahan, Jafrinaldi mengimbau masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumah dan lingkungannya masing-masing.
''Kita gencarkan penyuluhan dan fogging ke masyarakat. Saat musim penghujan ini jentik nyamuk aedes aegypti akan lebih berkembangbiak di berbagai tempat yang terdapat genangan air,'' kata Jafrinaldi.
Kemudian, lanjut Jafrinaldi, jika sudah merasakan gejala DBD seperti demam, jangan ragu untuk membawanya ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas.
''Masyarakat harus mengetahui gejala DBD, sehingga bisa lebih dini dalam pemberian obat. Kami juga minta masyarakat banyak mengkonsumsi air putih,'' kata Jafrinaldi.(adv)