Lagi, Jalan Penghubung Pulau Aro-Pulau Kedundung Longsor

Kuantan Singingi | Rabu, 20 Oktober 2021 - 18:55 WIB

Lagi, Jalan Penghubung Pulau Aro-Pulau Kedundung Longsor
Jalan Penghubung Desa Pulau Aro-Pulau Kedundung Kecamatan Kuantan Tengah, Rabu (20/10/2021) longsor kembali. (DESRIANDI CANDRA/RIAUPOS.CO)

TELUKKUANTAN(RIAUPOS.CO) - Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Kuansing sejak sebuah, Rabu (20/10/2021) hingga sekarang tiada henti.
 
Akibatnya, jalan yang menghubungkan Desa Pulau Aro-Pulau Kedundung, longsor lagi. Longsor persis sepanjang bekas longsor beberapa bulan lalu yang sudah diperbaiki.
 
Syukur tidak ada korban jiwa yang menimpa warga setempat. Bagian jalan yang sudah di perbaiki beberapa bulan lalu, amblas ke bawah 
 
"Iya bg. Jalan yang menghubungkan Desa Pulau Aro-Pulau Kedundung di bekas longsor beberapa bulan lalu, longsor lagi," kata Kepala Desa Pulau Aro Anto yang dihubungi Riaupos.co.
 
Syukurnya, akses jalan masyarakat tidak terputus. Karena ada jalan baru yang dibangun Dinas PUPR Kuansing bagian atas jalan yang longsor.
 
Namun kondisinya licin karena jarang di lalui. Apalagi kondisi setelah hujan sekarang. Ia meminta warga yang melintas tetap berhati-hati.
 
Menurut laporan warga, kata Anto, kejadian longsor sekitar pukul 16.00 Wib. Namun ia baru mendapat kabar sekitar pukul 17.00 Wib
 
Plt Kepala Dinas PUPR Kuansing, Ade Fahrer ST usai meninjau lokasi kejadian pun membenarkan kalau kejadian longsor sama bekas longsor pertama.
 
"Kejadian ini sudah kita laporkan pada pimpinan," ujar Ade.
 
Dengan kejadian ini, masyarakat setempat harus melalui jalan lingkar yang ada di bagian atas jalan yang sudah di buka PUPR sewaktu longsor pertama beberapa bulan lalu.
 
Ade menyebutkan, kalau solusinya tidak lain membangun turap di sepanjang tebing. Setidaknya objek vital turap tebing yang harus di bangun sepanjang 75 meter. 
 
Namun melihat terjangan air kuantan, potensi longsor sepanjang 150 meter. 
 
Dinas PUPR Kuansing, telah mengajukan usulan pembangunan turap tebing itu pada Provinsi Riau sewaktu kejadian longsor pertama beberapa bulan lalu. Karena Kuansing tidak memiliki anggarannya.
 
Laporan: Desriandi Candra (Telukkuantan) 
 
Editor: Erwan Sani









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook