KUANSING (RIAUPOS.CO) - Kecamatan Kuantan Tengah terus berupaya menggenjot penerimaan pendapatan asli daerah (PAD). Upaya yang dilakukan dengan memaksimalkan pungutan pembayaran pajak bumi bangunan (PBB) di wilayah ini.
Penerimaan dari PBB masih dinilai cukup signifikan di banding sektor lainnya di luar yang langsung dipungut oleh dinas terkait.
"Kalau kita lihat potensi yang ada, andalan PAD di Kecamatan Kuantan Tengah tinggal PBB. Karena itu, akan diupayakan semaksimal mungkin," kata Camat Kuantan Tengah Agus Iswanto SSTP kemarin.
Dikatakan Agus Iswanto, sebetulnya penerimaan PAD di Kecamatan Kuantan Tengah cukup potensial namun penanganannya banyak yang langsung dilakukan dinas terkait. Misalnya retribusi parkir langsung ditangani Dinas Perhubungan. Soal pasar dan perdagangan, langsung ditangani Dinas Kopdagrin.
Karena itu, pihaknya memaksimalkan penerimaan pungutan PBB dengan mengintensifkan juru pungut, update data sasaran objek kena pajak PBB serta melakukan imbauan pada masyarakat.
Hal ini mengingat target yang ditetapkan untuk Kecamatan Kuantan Tengah terbilang cukup besar, yakni Rp3 miliar. "Meski target yang ditetapkan besar, kami tetap berupaya memaksimalkannya. Setidaknya bisa tercapai 70 persen," ujar Agus.
Update terhadap objek pajak PBB dinilai sangat penting. Selain guna menggali potensi juga untuk menghindari terjadinya tumpang tindih kena pajak pada objek pajak. Ia berharap dengan melakukan langkah-langkah itu bisa mencapai target yang ditetapkan di 2022 mendatang.(adv)
