KUANSING

Optimalkan PAD dari Berbagai Sektor Retribusi

Kuantan Singingi | Rabu, 03 November 2021 - 11:03 WIB

Optimalkan PAD dari Berbagai Sektor Retribusi
Marhumala Pontas (ISTIMEWA)

KUANSING (RIAUPOS.CO) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kuantan Singingi akan  memaksimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salahsatunya retribusi terminal. Pasalnya, selama ini terminal belum menyumbang PAD yang maksimal.

Plt Kadishub Kuansing Marhumala Pontas mengatakan, bahwa Dinas Perhubungan berkomitmen meningkatkan PAD. Ada tiga kantong PAD dari Dishub Kuansing, diantaranya KIR, retribusi terminal dan parkir. "Kita komitmen untuk meningkatkan dan memaksimalkan penerimaan PAD," kata Marhumala Pontas kepada wartawan, Selasa (2/11).


Retribusi terminal, kata Pontas, ditargetkan menyumbang PAD Rp200 juta. Namun selama ini belum terkelola dengan baik. Buktinya pencapaiannya hanya Rp6,4 juta. "Per bulan Februari lalu Rp6,4 juta. Habis itu vakum sampai sekarang. Baru pertengahan bulan ini kita tergetkan aktif kembali," katanya.

Saat ini katanya, pihaknya sedang melakukan perbaikan fasilitas terminal, seperti pembangunan pos, pembersihan terminal dan pemasangan lampu-lampu. Setelah selesai, baru nanti trayek angkutan akan dimasukkan ke terminal. "Saat ini kita perbaiki dulu, nanti kalau sudah selesai, trayek baru dimasukkan," katanya.

Hal yang sama kata Pontas, juga akan dilakukan di retribusi parkir. Data Dinas Perhubungan sampai bulan Oktober 2021 retribusi parkir mencapai Rp53 juta lebih dari target PAD Rp150 juta. "Setelah selesai terminal, parkir akan kita tertibkan. Kita lakukan bertahap dan satu-satu sehingga maksimal," katanya.

Masih kata Marhumala Pontas, sektor paling besar penyumbang PAD yang dikelola Dishub adalah retribusi KIR. Target PAD dari sektor ini tahun 2021 sebesar Rp400 juta. "Sampai Oktober PAD dari KIR sudah Rp130 juta," katanya.

Meski begitu, katanya, Dinas Perhubungan akan memaksimalkan PAD dari retribusi KIR hingga akhir tahun 2021. Ia berharap PAD dari KIR hingga akhir tahun bisa mencapai 50 persen dari target yang telah ditetapkan.

"Kita maksimalkan, masih ada dua bulan hingga akhir tahun. Saat ini sudah Rp130 juta. Semoga akhir tahun bisa Rp190 juta atau kalau bisa Rp200 juta," katanya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook