10 Narapidana Belum Tertangkap

Kriminal | Senin, 13 Mei 2019 - 11:34 WIB

10 Narapidana Belum Tertangkap
KUMPULKAN SENJATA: Petugas rutan mengumpulkan senjata ketika akan dipindahkan pascakerusuhan di Rutan Klas II B Siak Sri Indrapura, Siak, Ahad (12/5/2019). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

Saat disinggung terkait oknum sipir diduga melakukan penganiayaan sehingga terjadi kerusuhan dan pembakaran rutan, Diah membantahnya. Dia menegaskan, tidak ada penganiayaan dilakukan petugas rutan terhadap narapidana. “Itu bukan penganiayaan. Tapi tindakan sedikit agak berlebihan tujuan untuk pengembangan dalam pemberantasan peredaran narkoba di rutan,” dalih Kakanwil Kemenkumham Riau.

Tindakan tersebut disampaikannya, bukanlah pemicu terjadi kerusuhan, melainkan adanya narapidana yang tidak senang dengan upaya pemberantas peredaran barang haram di dalam hotel prodeo itu. “Jadi pihak Polres Siak dan petugas internal kita, sedang melakukan pengembangan terkait tertangkap salah satu warga binaan yang menggunakan narkoba. Tapi intinya bukan karena itu, mereka tidak senang kalau kita melakukan penegakan hukum di rutan. Ini yang membuat mereka memberontak dan membakar,” jelasnya.

Baca Juga :Ketua DPRD Siak Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Meski begitu, terhadap pegawai rutan yang melakukan tindakan di luar standar operasional prosedur (SOP) bakal diberikan sanksi sesuai aturan dan ketentuan berlaku. Selain itu, pihaknya juga akan membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan pegawai rutan.  “Kami akan periksa dan diberikan sanksi. Tapi kami lakukan pembenahan terlebih dahulu, penempatan dan mencari tahanan yang belum ketemu,” jelas Diah.

Berdasarkan pantauan Riau Pos di Rutan Klas IIB Siak Sri Indrapura yang sudah jadi puing-puing dan dipasang garis polisi. Terlihat sore kemarin juga dipasang sebuah tenda.  Ya, tenda dimaksud untuk menyambut kedatangan Menkumham RI Yasona Laoly yang dijadwalkan berkunjung ke lokasi bersama Gubernur Riau H Syamsuar.

Dijadwalkan kunjungan orang nomor satu di Riau bersama menteri kabinet Jokowi yang mengurusi lembaga pemasyarakatan, hukum dan HAM tersebut pada pagi ini (13/5) sekitar pukul 10.00. Dijadwalkan dia berada di Siak selama dua jam dari perjalanan dinas di Sumatera Utara.

 “Besok (hari ini, red) bersama Menteri (Yasona Laoly) tinjau Rutan Siak,” kata Gubernur Riau H Syamsuar menginformasikan siang kemarin kepada Riau Pos.

Mengenai kerusuhan napi dan petugas, Gubri mengaku sangat prihatin. Ia menyayangkan kejadian tersebut terjadi, terlebih di bulan Ramadan. Mengenai rutan ini, Syamsuar memiliki cerita tersendiri. Menurutnya dia sudah lama menyediakan lahan untuk pembangunan baru Rutan Siak.  “Sewaktu menjabat Bupati Siak (2018 awal) saya sudah siapkan lahan untuk pembangunan Rutan Siak ini,” bebernya.

Lahan dimaksud seluas 5 hektare terletak di wilayah Mempura. Statusnya ditegaskan Syamsuar lahan tersebut diserahkan kepada Kanwil Kumham sebelumnya dengan maksud supaya dibangun rutan yang baru.

“Karena ketika itu dikatakan rutan sudah over kapasitas. Semoga dengan kunjungan Menteri nanti dapat diprioritaskan pembangunan Rutan Siak yang baru,” harapnya.(ted)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook