SAMARINDA (RIAUPOS.CO) - Hmmmm, semakin berani saja ulah para remaja sekarang. Biasanya, dalam sebuah pengerebekan di hotel-hotel, yang tertangkap di satu kamar adalah pasangan, satu wanita dan satu pria. Tapi, di Samarinda (Kalimantan Timur) ini kejadiannya berbeda. Saat pintu didobrak, di kamar ternyata ada dua pasangan: dua pria dan dua wanita.
Dua pasangan remaja tanggung ini tak dapat mengelak lagi, tertangkap basah. Saat pintu kamar dibuka, satu pemuda berdiri di samping pintu kamar, tiga lainnya masih di ranjang. Seorang pemuda yang duduk di ranjang masih di balik selimut tanpa mengenakan baju. Dia duduk bersampingan dengan pasangannya.
Dua pria berinisial Aa dan Ri. Keduanya berusia 18 tahun. Sedangkan dua wanita tersebut adalah Sp dan Ar. Sp berusia 18 tahun dan Ri setahun lebih tua. Keempatnya mengaku oknum mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Balikpapan.
Mereka tertangkap di salah satu kamar hotel melati di Jalan Juanda (25/10) sekitar pukul 00.05 Wita. Yang disayangkan, Sp dan Ar sebenarnya menggunakan hijab namun dilepas. Setelah hendak dibawa ke kantor polisi, Sp dan Ar pun kalang kabut memasang hijabnya.
“Kami tidak melakukan apa-apa. Kami dari Balikpapan habis menghadiri undangan kampus di sini. Karena kemalaman menginap di sini (hotel, red),” ujar Aa coba berkilah di depan polisi.
Ri menambahkan, sebenarnya mereka menyewa dua kamar bersampingan. Karena Sp dan Ar ketakutan tidur berdua, akhirnya mereka ikut menemani. “Ya kami nemani tidur di kamar itu,” tutur Ri sambil cengar-cengir menahan malu di depan polisi.