PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan lidik percobaan perampokan terhadap warga Siak yang terjadi Jumat (13/11) lalu di Simpang Jalan Parit Indah-Jalan Labersa tepatnya di salah satu ritel di sana. Kendati korban Wagiran (50) warga Siak yang ditembak perampok tersebut tidak membuat laporan ke Polsek Bukit Raya maupun Polresta, pihak kepolisian Pekanbaru tetap melakukan lidik terhadap pelaku, karena tempat kejadian perkara (TKP) di Pekanbaru.
‘’Tidak ada membuat laporan. Namun perkaranya tetap kami lidik,’’terang Kanireskrim Bukit Raya, Ipda Bahari Abdi, Ahad (22/11) kepada Riau Pos.
Dikatakan Abdi, pihaknya saat ini masih melacak keberadaan pelaku dan mencari beberapa barang butki lainnya. ‘’Di sana memang ada CCTV, namun rekaman CCTV mengenai kejadian tersebut, kurang jelas, akan tetapi dengan itu, ada petunjuk yang bisa diambil polisi,’’katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, di Jalan Parit Indah Kecamatan Bukit Raya tepatnya di salah satu ritel, Jumat (13/11) pukul 17.00 WIB terjadi percobaan perampokan yang mengakibatkan korban mengalami luka tembak di bagian tangan.
Kejadian tersebut berawal, korban yang diketahui merupakan bendaraha Koperasi Mitra Karya Siak, pergi bersama Ketua Koperasi Mitra Karya, M Haris (45) ke Pekanbaru sekitar pukul 05.00 WIB. Mereka berangkat menggunakan mobil Honda CRV warna putih dengan BM 1962 LS.
Saat itu, M Haris yang mengemudi mobil tersebut. Sekitar pukul 08.00 WIB sampai di salah satu bank di Jalan Riau, selanjutnya korban bersama M Haris melakukan penarikan uang Koperasi Mitra Karya sebesar Rp408.000.000.
Setelah mengambil uang, korban pergi ke beberpa tempat. Pada sore harinya mereka mau pulang ke Siak.
Mereka melewati Jalan Parit Indah. Sesampai di sana mereka berhenti di salah satu ritel untuk membeli sesuatu. M Haris keluar dari mobil, sementara korban masih berada di mobil.
Tiba-tiba datang dua pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra X 125 tanpa plat nomor yang mencoba melakukan aksi perampokan. Pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung menghampiri mobil Honda CRV warna putih yang dikendarai korban.
Mereka akan merampok uang Rp408 juta yang baru ditarik, namun tidak dapat. ‘’Nanti kami akan meminta keterangan korban. Memang kalau bisa korban membuat laporan terkait hal tersebut,’’tutupnya.(hsb)