PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Terkait dengan adanya aksi sadis yang dilakukan geng motor terhadap anggota kepolisian Polda Riau, Ahad (21/4), mendapatkan perhatian serius dari berbagai kalangan.
Salah satunya kriminolog Riau Dr Kasmanto Rinaldi. Menurutnya, kenekatan pelaku kejahatan usia dini perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius. ‘’Kejahatan yang dilakukan akan cenderung sadis kalau ini dibiarkan merajalela,’’ kata Kasmanto.
Diuraikan pria yang juga dosen di salah satu universitas di Pekanbaru itu, sejatinya hal ini perlu pemikiran dan penanganan yang komprehensif dan tidak secara parsial. ‘’Konteks generasi muda sebagai pelaku perlu disikapi tidak hanya dari aspek hukum yang mereka langgar atau hukuman apa yang akan mereka terima,’’ ujarnya.
Namun, lebih jauh lagi dikatakannya mengapa ada ruang untuk mereka berbuat sejauh ini. Jika ini disikapi dengan benar, konteks uraian permasalahan yang sangat diperlukan dalam persoalan ini, akan berbeda kalau pelakunya adalah orang dewasa. Konteks remaja dalam hal ini perlu menjadi pertanyaan bagi semua.
‘’Mengapa remaja di Pekanbaru bertindak sesadis ini? Apakah pergaulan di kalangan remaja di Pekanbaru sudah mengalami degaradasi moralitas? Di mana peran orang tua? Di mana peran masyarakat? Di mana peran sekolah, masih banyak pertanyaan yang bisa menjadi pertanyaan dalam masalah ini,’’ ujarnya.
Memang dari aspek teori dikatakannya, kecendrungan remaja akan menolak disalahkan ketika mereka telah melakukan kesalahan. Mereka akan berupaya menyangkal dengan berbagai alibi mereka. ‘’Mereka akan cendrung menyalahkan pihak lain ketika mereka yang terpojokkan. Selanjutnya, pemerintah daerah harus peduli dengan pola pergaulan dan perilaku remaja di Pekanbaru saat ini. Perlu ada upaya dan sikap yang serius untuk mengumpulkan berbagai pihak guna mencarikan solusinya,’’ jelasnya.
Dipaparkannya, penegakan hukum bukan jalan satu-satunya, namun upaya menutup ruang mereka untuk melakukan kejahatan itu yang sangat diperlukan saat ini. ‘’Jika tidak serius menghadapi masalah ini, siap-siap saja kita menunggu kejahatan-kejahatan yang lebih sadis lagi dari generasi masa kita yang salah jalan dalam pergaulannya,’’ katanya. Seperti yang diketahui, empat lelaki yang melakukan penusukan terhadap anggota Polda Riau, Ahad (21/4) dini hari beberapa hari lalu, ternyata merupakan geng motor.
Para tersangka diamankan Direktorat Reskrimum Polda Riau dan Satreskrim Polresta Pekanbaru. Hal tersebut buntut dari peristiwa pengeroyokan terhadap tiga anggota polisi yang mengalami luka tikaman di kaki dan tangan. Saat dilakukan ekspos. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto mengatakan, para pelaku tersebut adalah merupakan kelompok geng motor. ‘’Para pelaku geng motor. Namanya geng motor Lanang Lanang Nekat (L2N),’’ jelasnya.
Pria yang kerap dipanggil Santo itu juga mengatakan, saat ini ada dua pelaku lainnya yang belum ditangkap. Sampai saat ini masih diburu dan sudah ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang).(rnl)
(Laporan Sakiman,PEKANBARU)