KOTA (RIAUPOS.CO) - Video oknum berseragam
polisi sedang berusaha melakukan
penangkapan terhadap salah seorang pengendara mobil L300 tersebar melalui pesan
singkat WhatsApp. Perisitiwa yang diduga terjadi pada Rabu (13/3) malam
di sekitar Jalan Arengka I. Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto
menegaskan, pihaknya tidak ada melakukan penangkapan.
“Terhadap video aksi penangkapan
pelaku penyalahguna narkotika di Jalan Arengka I di sekitaran Terminal Bandar
Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru, seperti video yang tengah beredar di media
sosial tersebut, saya sudah tanyakan ke Pak Dir (Dir Resnarkoba, red),
kata beliau tidak ada kegiatan penangkapan di sana,” ungkap Sunarto, Kamis
(14/3).
Namun, ditambahkan Sunarto, pihaknya akan
menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah itu
dilakukan oleh jajaran kepolisian atau bukan. Mengingat sejauh ini, belum ada
laporan yang masuk terkait persoalan tersebut. “Kami masih melakukan
penyelidikan,” singkat mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara ini.
Dalam video berdurasi 01:29 menit ini terlihat
ada lima oknum berseragam bertuliskan
polisi berusaha memaksa pemilik mobil yang sudah diborgol masuk ke dalam mobil.
Bukan hanya itu, tampak jelas mereka mengacungkan seperti senjata laras pendek
dan memperlihatkan bungkusan untuk meyakinkan warga kalau itu barang bukti
berupa sabu-sabu.
Aksi penangkapan oknum berseragam polisi terhadap
salah seorang pemilik mobil L300 tersebar melalui pesan singkat WhatsApp.
Kejadian itu sendiri diduga terjadi pada, Rabu (13/3).
Dalam tayangan video, tampak juga pemilik mobil
berteriak meminta bantuan. “Bang, tolonglah bang...” kepada warga yang
menyaksikan hal itu.
Bahkan istrinya terlihat menggunakan baju merah
muda, berjilbab cokelat sedang menangis selagi mengendong anaknya.
Akibat kegaduhan ini, banyak warga yang berkumpul
dan curiga dengan gerak-gerik yang melakukan penngkapan. Sehingga menanyakan
surat penangkapan serta identitas kepolisian lainnya untuk memastikan aksi
mereka bukan modus perampokan. Selain hanya memakai baju bertuliskan polisi,
oknum tersebut tidak bisa membuktikan kelengkapan lain.
Akhirnya, mereka melarikan dengan mobil dan
sempat membawa lari uang dan telepon genggam istri pemilik mobil.
Secara terpisah, Kepolisian Resort Kota Pekanbaru
mengatakan masih dalam tahap penyelidikan mengenai modus perampokan berkedok
polisi gadungan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kasubbag Humas Polresta
Pekanbaru IPDA Budhia Dianda kepada Riaupos, Kamis (14/3).
“Kami masih dalam tahap penyelidikan,” kata
Budhia.
Hingga video ini tersebar, pihak kepolisian belum
menerima laporan dari korban.pemilik mobil L300 tersebut. “Dulu memang ada,
berarti sudah berulang kali pelaku melakukan itu. Korban juga belum ada
melapor. Kami akan pastikan dulu kebenaran video itu, karena
penyelidikan juga belum selesai,” jelasnya.(*1/lin)
Terakhir, Budhia menghimbau kepada
masyarakat Pekanbaru untuk berhati-hati
saat berkendara, terutama pada malam hari. Serta menghindari jalanan yang rawan
tindak kriminalitas.
“Kalau memang tidak ada keperluan, jangan keluar
malam lebih baik dirumah. Kalau harus keluar jangan sendiri, bawa teman.
Kemudian jangan ke tempat yang sepi yang dianggap rawan terjadi tindak pidana,”
tutupnya. (*1/lin)
(Laporan Riri
Radam, Kota)