KOTA (RIAUPOS.CO) - Jambret dan pencurian sepeda motor menjadi aksi kejahatan paling dominan terjadi di Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru. Pelaku jambret kebanyakan adalah anak-anak usia sekolah. Seperti sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).
“Pelaku kebanyakan masih pelajar, antara SMP dan SMA,” ungkap Kapolsek Bukit Raya, Kompol Pribadi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/3). Menurut Pribadi, Polsek Bukit Raya telah menangkap dua pelaku jambret. Salah satunya telah menjalankan aksi di sepuluh lokasi yang berbeda. “Satu menjalankan aksi di sepuluh tempat, satunya lagi di satu tempat. Dalam minggu ini curanmor yang tertangkap ada dua,” tambahnya.
Pribadi mengungkapkan, korban jambret mayoritas adalah perempuan dan target penjambretan adalah gawai yang sedang dipegang atau sedang digunakan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan gawai ketika berkendara. Selain itu, ia menyarankan agar masyarakat meletakkan tas dan gawai di dalam jok motor.
Selain gawai, tas juga menjadi incaran pelaku jambret. Terutama tas selempang atau tas yang diletakkan di pangkuan antara pengemudi dan penumpang sepeda motor. “Rata-rata perempuan dan handphone yang sedang dipakai atau dipegang. Saran saya, jangan pakai handphone pas di jalan. Selain menyalahi undang-undang juga mengundang kejahatan. Kemudian terhadap yang membawa anak-anak, jangan membawa tas di depan atau dipanggul. Tapi taruhlah di jok agar tidak mengundang jambret,” ungkap Pribadi.(*2)