PEKANBARU ( RIAUPOS.CO) -- Wajah RP (22), lelaki pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) masih tampak bekas memar akibat dihajar massa beberapa hari lalu. Pelaku merupakan warga Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya.
Pelaku melancarkan aksinya, Ahad (7/4) sekitar pukul 20.10 WIB, di Jalan Kaharuddin Nasution, depan SPBU Marpoyan, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya. Kapolsek Bukit Raya Kompol Pribadi saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Aspikar mengatakan, dari tangan tersangka pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone (HP) merek Xiomi.
Sebelum dilakukan penangkapan, dikatakan mantan Kanit Reskrim Polsek Sektor Kawasan Pelabuhan (SKP) itu, awalnya korban Nurbaiti (23) bersama temannya bernama Zura datang dari rumah korban mengenderai sepeda motor dan melewati Jalan Kaharuddin Nasution.
‘’Tidak beberapa lama kemudian tepatnya di depan SPBU Marpoyan Damai, waktu itu korban meletakkan handphone miliknya di dasbord sepeda motornya di bagian kiri,’’ ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, saat itu tiba-tida seorang lelaki memepet dari sebelah kiri korban, hingga dengan cepat mengambil handphone dari dasbord sepeda motor korban.
Setelah melancarkan aksinya pelaku pun saat itu melarikan diri dengan kecepatan tinggi, namun korban terus berusaha untuk mengejarnya sambil berteriak maling. ‘’Korban sempat kehilangan jejak, warga yang melihat saat itu langsung mengejar pelaku,’’ jelas Aspikar.
Diterangkannya lagi, setelah sekian lama kejar-kejaran dengan pelaku, saat itu warga pun berhasil menarik pelaku dari atas sepeda motor yang ia kendarai.
Dengan kondisi tersebut, warga yang geram langsung melakukan pemukulan ke wajah tersangka hingga luka. Sementara itu, aparat kepolisian Polsek Bukit Raya yang mendapatkan informasi tersebut langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan tersangka. ‘’Ada satu orang lagi teman tersangka yang belum diamankan. Saat itu pelaku melarikan diri,’’ ungkapnya.
Sementara itu, dari keterangan tersangka ia melancarkan aksinya untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari. ‘’Untuk keperluan sehari-hari. Saya hanya diajak, baru kali ini saya lakukan,’’ ujarnya.(man)