PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Aparat kepolisian masih berjaga-jaga di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Ahad (8/6) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Ini terkait penembakan gerai layanan publik Lapas Kelas II A Pekanbaru di Jalan Kapling, Kecamatan Bukit Raya oleh orang tidak dikenal (OTK) sekitar pukul 03.30 WIB.
Pantauan Riau Pos, bekas tembakan tampak berjejer seperti di kusen jendela, dinding, plafon depan dan salah satunya menembus kaca gerai layanan publik. Kapolsek Bukit Raya Kompol Pribadi mengatakan dalam insiden tersebut ditemukan lima bekas tembakan. Ada pun barang bukti yang ditemukan pihaknya berupa dua unit selongsong peluru, satu unit proyektil dan setengah pecahan proyektil di lokasi.
“Belum bisa kami pastikan. Memang kemarin (Sabtu, red) ada pemindahan tahanan dari Polres Rengat ke lapas,” ujarnya.
Dikatakan Pribadi, tahanan itu bernama Alexander yang pernah mencoba kabur pada 6 Maret lalu. Saat itu Alexander menguasai sepucuk senjata api (senpi) dan menembak dinding sel. Tidak hanya itu, Pribadi juga mengatakan pada malam sebelum terjadinya teror, petugas Lapas melakukan penangkapan sabu dari seorang pengunjung berinisial FA (22).
Pribadi belum bisa memastikannya apakah ada kaitannya dengan peristiwa tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.Pribadi juga menjelaskan, awal penembakan terjadi ketika petugas lapas sedang istirahat di dalam kantor. Tidak beberapa lama kemudian, terdengar suara tembakan dari luar.
Ia juga menyampaikan, saat itu petugas lapas mengira trafo listrik yang bermasalah. Setelah dilakukan pengecekan ternyata tidak. Kemudian petugas menutup pintu depan kembali. Tidak beberapa lama kemudian, saat itu berkisar setengah jam, petugas kembali mendengar suara tembakan beruntun. Saat petugas bernama Ronal dan Wira keluar tidak ada satu orang pun atau kendaraan yang terlihat di depan Lapas. Hingga sekitar pukul 07. 00 WIB ketika salah seorang petugas bernama Ahlan hendak masuk ke ruangannya, ia melihat ruangan sudah berserakan seperti bekas tembakan senjata api.
Kemudian piket Lapas memeriksa ke luar pagar, tepatnya di depan pintu pagar masuk ditemukan dua selongsong peluru senjata api, selanjutnya petugas Lapas melaporkan kepada pihak kepolisian Polresta Pekanbaru. Pribadi mengatakan tidak ada petugas Lapas yang terluka akibat tembakan. Yang menjadi sasaran hanya kaca bagian dalam ruang pelayanan publik pecah dan dinding sedikit terkelupas.
“Barang bukti selongsong dan proyektil akan kami serahkan ke ahlinya untuk dilakukan pemeriksaan. Keterangan sejumlah saksi juga sudah kami minta,” ujarnya.
Sementara Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto yang juga melakukan pengecekan mengatakan, kuat dugaan pelaku melepaskan tembakan berjarak 20 sampai 32 meter. Santo mengatakan terkait kendaraan apa yang digunakan pelaku pada saat itu pihaknya belum mengetahui secara pasti. Hingga saat ini petugas kepolisian Mapolresta Pekanbaru akan melakukan pemeriksaan di tiga unit CCTV di lokasi.
“Apakah serangan ini ada kaitannya dengan yang membesuk, sipir dan lainnya masih kami periksa. Kami saling bekerja sama dan membentuk tim dari Polda Riau, Lapas Pekanbaru serta Polresta Pekanbaru,” ujar Santo.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengakui bahwa adanya penembakan yang dilakukan orang tak dikenal di Lapas itu. “Benar, ada penembakan di lapas dinihari tadi (kemarin, red). Personel juga sudah melakukan olah TKP,” kata Sunarto, Ahad siang.
Dari olah TKP tersebut, pihak kepolisian menemukan barang bukti. Barang bukti tersebut sudah diamankan. Barang bukti itu berupa proyektil dan selongsong yang berada di sekitar lokasi.
Terkait dengan motif dan siapa pelaku penembakan, pihak kepolisian masih mendalaminya. Dia belum bisa berkomentar banyak soal itu. “Masih kita selidiki,” sebutnya.
Sementara Kepala Lapas Klas IIA Pekanbaru Yulius belum berani berkomentar banyak terkait insiden penembakan ini. Dia juga belum bisa memastikan apa motif soal penembakan tersebut.
Untuk saat ini, katanya, untuk penyelidikan, dia serahkan kepada Polresta Pekanbaru. Pihaknya juga akan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Dengan peristiwa ini, Yulius mengaku akan meningkatkan kewaspadaan di Lapas
“Kami koordinasi dengan Polresta,” sebutnya.
Sementara itu Wis (35) warga di lokasi saat dijumpai Riau Pos mengatakan, dini hari itu ia juga mendengar suara ledakan. Namun, ia berfirasat suara itu seperti orang melempar atap seng rumahnya.
“Waktu itu saya langsung tersentak dari tidur, saya lihat di depan rumah tidak ada orang,” ujarnya.(man/dal)