DURI (RIAUPOS.CO) - Dunia pendidikan di Kecamatan Pinggir berduka. Onwarnida SPd (49), guru SDN 15 Pinggir tewas mengenaskan. Dia dibacok bertubi-tubi oleh seorang lelaki bersepeda motor yang menghadangnya Senin (30/11) pagi sekitar pukul 07.15 WIB. Menurut informasi, pelaku adalah K yang merupakan mantan suami korban sendiri.
Kapolsek Pinggir Kompol Raden Edi Saputra, Senin (30/11), mengakui adanya peristiwa menyedihkan itu. Menurutnya, tersangka pelaku yang kabur sedang diburu petugas. Warga yang mengetahui keberadaan tersangka dimintanya untuk membantu polisi dengan informasi.
Kejadian berdarah dan menggidikkan bulu roma itu berlangsung di depan kedai milik Comot, dekat lapangan bola kaki menjelang SDN 15 Pinggir. Kala itu, korban yang mengenakan seragam hijau Linmas hendak berangkat ke sekolah. Saksi mata menyebut, terduga pelaku yang juga mantan suami korban membacok Onwarnida dari arah belakang. Korban pun tersungkur bersimbah darah. Usai melampiaskan emosinya,pelaku kabur dengan sepeda motor. Menurut Sahak, warga setempat, melihat pelaku menghadang korban di pagi itu. Mereka bertengkar mulut. Konon, pelaku minta uang Rp50 juta. Tapi korban tak punya uang sebanyak itu. Akhirnya mereka ke rumah RT setempat. Setelah itu, saat korban hendak melanjutkan perjalanan menuju sekolah, tiba-tiba pelaku membacoknya dengan parang dari belakang.
Sejumlah warga yang melihat peristiwa pembacokan sadis itu langsung berteriak histeris. Begitu pelaku kabur, baru warga berani mendekat. Korban yang terkapar bersimbah darah langsung dilarikan warga ke tempat praktik bidan Desi. Tak lama kemudian, korban dilarikan pula ke RSUD Mandau.
Meski upaya pertolongan telah dilakukan, nyawanya korban tak terselamatkan. Diduga dia tewas tak lama setelah kejadian. Pasalnya, lukanya sangatlah parah. Staf RSUD Mandau, dr Rangga Moendanoe yang memvisum korban menyebut, Onwarnida mengalami luka bacok paling fatal di leher belakang. ‘’Tulang lehernya putus,’’ ujar dr Rangga.
Peristiwa memilukan itu tentu saja sangat mengagetkan kepala sekolah dan segenap guru di SDN 15 Pinggir. ‘’Kami sangat berduka. Tak kami sangka, beliau dibacok seperti itu. Kami semua juga sangat terkejut mendengar kabar buruk ini,’’ ujar Kepala SDN 15 Pinggir, Syamsurizal. Menurutnya, korban guru yang baik, disiplin, dan komunikatif. Mendiang pun baru diangkat sebagai CPNS dan belum lama ini mengikuti Diklat di Bengkalis. Terpisah, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pinggir, Hj Kholijah menyebut, kejadian ini membuat dunia pendidikan berduka mendalam. Dia juga mengutuk aksi pembacokan yang akhirnya menewaskan salah seorang tenaga pendidik itu. Karenanya, dia berharap pelaku secepatnya tertangkap dan harus dihukum berat.(sda)