DUMAI (RIAUPOS.CO) - Kasus pencurian dengan kekerasan (curas) marak di Kota Dumai. Tercacat dari Selasa (29/1) malam hingga Kamis (31/1), ada dua kasus curas yang terjadi di Kota Dumai. Bahkan salah satunya diduga pelaku menggunakan senjata api (senpi) dalam aksinya.
Kejadian pertama aksi pencurian diduga menggunakan senjata api terjadi pada, Selasa (29/1) sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah ritel Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur.
Kejadian terjadi saat salah seorang karyawan ritel, bernama Vivi keluar mau pulang usai menutup toko. Tidak lama Vivi keluar, rekan kerja korban yang bertugas menjaga toko di malam hari bernama Andi mengunci pintu toko dari dalam.
Namun saat akan pergi dari toko, tiba-tiba didatangi seorang laki-laki yang tidak dikenal dengan memakai helm lalu menodongkan senjata api dan menyuruh Vivi membuka pintu toko.
Mendapat ancaman tersebut, korban Vivi menggedor pintu toko untuk minta dibuka. Andi yang ada di dalam toko lantas membuka dari dalam.
Saat pintu dibuka, pelaku langsung membawa Vivi masuk ke dalam toko dan menodongkan senjata api kepada kedua karyawan tersebut. Kemudian pelaku menyuruh Andi untuk menutup kembali pintu toko.
Sambil mengancam, pelaku meminta Andi untuk menunjukkan letak berangkas dan memerintahkan mengambil uang yang berada di dalam brankas.
Agar korban tidak berteriak minta tolong pelaku lantas memerintahkan kedua karyawan tersebut tiarap sembari mengancam. Melihat korban takut, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor sambil membawa uang lebih kurang Rp30 juta.
Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan mengatakan tim sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. “Tim sudah bergerak, mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap,” sebutnya.
Kejadian kedua terjadi, pada Kamis (31/1) di Jalan Sultan Syarif Kasim. Seorang korban bernama Dinda warga Budi Kemuliaan menjadi korban. Dinda saat ini memarkirkan mobil Avanza milik di tempat tersebut untuk berurusan di salah satu bank di jalan itu. Sebelumnya Dinda mengambil uang di bank lainnya di Jalan Sudirman dan menyimpan uang di dalam dasbor mobil miliknya lebih kurang Rp13 juta. Namun saat keluar dari bank dan saat kembali ke mobil uang Rp13 juta miliknya sudah tidak ada di dalam mobil.
“Saya langsung lapor, dan menurut keterangan polisi kepada saya kunci bagian depan, tepatnya di bagian stir sudah dirusak oleh pelaku,” ujarnya.
Di lapangkan terlihat tim Satreskrim Polres melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memeriksa mobil korban sambil mengambil keterangan dari sejumlah saksi.(gem)
(Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai)
