BUMN: REKRUTMEN SUDAH SELESAI

Marak Hoax Pendaftaran Relawan Covid-19

Kick Out Hoax | Selasa, 24 Maret 2020 - 10:34 WIB

Marak Hoax Pendaftaran Relawan Covid-19

(RIAUPOS.CO) -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka lowongan pendaftaran bagi relawan penanganan virus korona beberapa waktu lalu. Namun, ada saja pihak yang menyalahgunakan momen ini dengan membuat informasi yang tidak benar atau hoax.

Pendaftaran relawan Covid-19 hanya berlangsung selama dua hari dan sudah ditutup pada Jumat (20/3). Namun hingga saat ini masih saja ada pihak yang menyebarkan lewat media sosial informasi yang tak benar bahwa pendaftaran tersebut masih dibuka.


Dalam informasi tersebut juga disertakan gaji yang akan diterima mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 12 juta. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyayangkan, di saat kondisi seperti ini masih saja ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memperkeruh keadaan.

“Kita harus punya hati untuk ini. Ini untuk bangsa kita. Yang membuat hoax ini pun bisa kena korona juga. Jadi, keluarganya juga bisa kena. Jadi jangan buat hoax-hoax yang seperti ini,” ujarnya saat dihubungi oleh JawaPos.com, Senin (23/3).

Arya menegaskan, pendaftaran sudah secara jelas diumumkan bahwa hanya dibuka selama dua hari yaitu Kamis (19/3) dan Jumat (20/3). Kemudian, hasil Kementerian BUMN dan FHCI mengumumkan hasil seleksi dan tes Covid-19 bagi calon relawan terpilih pada Sabtu (21/3).

Para volunter terpilih akan mendapat pengarahan dan pelatihan pada Minggu (22/3), dan mulai bekerja pada Senin (23/3) ini. “Seperti diumumkan bahwa pengumumannya sangat jelas ya bahwa pendaftaran itu cuma dua hari. Jadi, tidak lebih daripada itu,” ucapnya.

Arya berharap, dalam kondisi saat ini seluruh masyarakat harus bersatu dalam membantu penanganan virus korona yang setiap hari angka penyebarannya terus bertambah. “Jadi sekali lagi kita harapkan jangan ada hoax yang dibuat untuk ini,” katanya.

“Dan kita berharap di tengah-tengah kondisi sepeti ini jangan membuat masalah jadi makin besar. Kita akan bisa terkena semua kalau enggak gotong royong. Jangan dirusak dengan hoax-hoax seperti ini,” tegas Arya.

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook