RIAUPOS.CO - Konten hoax tentang penanganan pandemi Covid-19 di Italia masih berseliweran di akun-akun netizen Indonesia. Salah satu yang cukup aneh adalah kabar bahwa polisi Italia menangkapi para lansia dengan sangat kasar. Alasannya, para lansia sangat rentan terpapar dan menularkan virus korona baru.
Kabar itu dilengkapi video puluhan polisi yang bersikap kasar kepada warga. Tampak beberapa lansia tiba-tiba digotong dan dimasukkan secara paksa ke sebuah mobil. ”Di Itali operasi tangkap orang tua berusia 65 tahun ke atas Tanpa peduli, kasar, dimasukkan ke mobil box Kasihan operasi tak manusiawi.” Begitu narasi yang diunggah akun Facebook Ayusitta Nurfadhylah pada 4 April 2020.
Namun, jika diamati dengan teliti, video berdurasi 4 menit 52 detik itu tidak memperlihatkan suasana karantina wilayah akibat Covid-19 seperti yang dilakukan oleh Italia. Aparat keamanan menangkapi orang-orang dengan kasar. Namun, tidak satu pun di antara polisi maupun warga mengenakan masker. Tulisan di belakang rompi para petugas itu juga berbunyi ”Polis”, bukan ”Polizia” seperti lazimnya di Italia.
Saat ditelusuri, video tentang peristiwa yang sama pernah diunggah kanal YouTube MeydanTV pada 21 Oktober 2019. Artinya, peristiwa tersebut terjadi sebelum Covid-19 ditemukan, apalagi menyebar ke berbagai negara. Video itu juga diunggah stasiun televisi milik Azerbaijan.
Dalam kolom keterangan disebutkan, pihak berwenang dan pejabat YAP mengklaim bahwa polisi tidak menggunakan kekerasan selama rapat umum 19 Oktober 2019. Keterangan itu semakin menguatkan bahwa ketegangan antara polisi dan warga dalam video tersebut tidak terjadi di Italia. Hal itu tampak dari pernyataan yang dikeluarkan oleh YAP atau Yeni Azrbaycan Partiyası. YAP adalah partai politik yang berkuasa di Azerbaijan.
FAKTANYA: Video penangkapan orang lanjut usia oleh aparat kepolisian terjadi di Kota Baku, Azerbaijan. Mereka melakukan aksi damai pada 19 Oktober 2019 untuk meminta pembebasan tapol, memprotes ketimpangan ekonomi, dan menuntut pemilihan yang adil.(jpg)