SINGAPURA (RIAUPOS.CO) -- Kabar palsu yang memanfaatkan kekhawatiran warga terhadap wabah virus corona masih saja menyebar. Kali ini beredar video tentang antrean panjang di Mustafa Center yang diberi narasi bahwa warga Singapura ingin membeli makanan halal agar tidak terjangkit virus corona.
Video itu marak menyebar di aplikasi WhatsApp. "Hari ini di Singapura Sungguh tak pernah terjadi sebelumnya. Warga Singapura sanggup ngantre untuk membeli makanan Di Mustafa Market karena tak berani masuk ke non halal market," begitu penggalan narasi yang menyertai video tersebut.
Di Facebook, video serupa disebar lebih dulu oleh akun Abd Kadir (bit.ly/AntriMakananHalal) pada 10 Februari 2020. Dalam narasinya, Kadir menyebut peristiwa itu terjadi di Mustafa Centre. Lalu, antrean tersebut merupakan hikmah dari virus corona yang mendorong warga Singapura membeli makanan halal. "Antrean yang begitu panjang merupakan hikmah akibat lahirnya virus Corona. Berkah bagi muslim untuk selalu makan makanan yang bersih, halal, dan toyyib," tulis Kadir.
Video berdurasi satu menit itu memang memperlihatkan ratusan orang antre di Mustafa Center. Sebagian besar menggunakan masker. Di akhir video, tampak tangkapan gambar dari percakapan Twitter yang menyebut kejadian luar biasa di Singapura plus tagar coronavirus.
Penelusuran menggunakan Google Reverse Images mengarahkan Jawa Pos pada portal mothership.sg. Portal itu memuat potongan gambar yang sama dengan video antrean warga di Mustafa Center. Judul ulasannya, Coronavirus: Bangladeshi worker who visited Mustafa among new cases on Feb. 9.
Ulasan yang terbit pada 9 Februari 2020 itu menyebutkan bahwa warga antre berjam-jam untuk mendapatkan masker. Hal tersebut disebabkan pasokan masker di toko-toko farmasi besar maupun level cabang habis. Pembersih tangan juga menjadi barang langka di toko-toko. Ketika apotek dan supermarket lainnya kehabisan persediaan, Mustafa Center yang merupakan toserba masih memiliki banyak persediaan.
Pada Jumat, 7 Februari 2020, para pembeli mengantre hingga luar pertokoan. Satu baris di dalam gedung dan dua baris di luar gedung. Setiap orang boleh membeli satu kotak berisi 50 buah masker. Harganya 13 SGD atau setara dengan Rp130 ribu. Anda dapat melihat video dan penjelasannya di bit.ly/Seharga130K.
F A K T A
Video antrean panjang di Mustafa Center yang diunggah akun Facebook Abd Kadir adalah warga yang ingin membeli masker wajah dan pembersih tangan.(jpg)