JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- TikTok Indonesia meluncurkan Pusat Panduan Pemilu 2024, sebuah hub yang menyajikan informasi kredibel dan otoritatif seputar Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.
Kehadiran hub ini merupakan bagian dari upaya TikTok dalam mendorong integritas Pemilu dan melawan penyebaran misinformasi, khususnya selama masa persiapan Pemilu 2024 dan menjelang pemungutan suara yang akan berlangsung pada Februari 2024 mendatang.
Firry Wahid selaku Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia dalam keterangan tertulisnya mengatakan, peluncuran Pusat Panduan Pemilu 2024 hari ini kian memperkuat komitmen mereka dalam membantu komunitas TikTok mengakses informasi resmi dan terpercaya seputar Pemilu.
"Dilengkapi dengan informasi yang kredibel dan otoritatif seputar Pemilu yang didukung oleh KPU, Bawaslu dan para mitra, kami harap para pengguna dan komunitas TikTok bisa ikut #SalingJaga khususnya saat mengkonsumsi, membuat, maupun menyebarkan informasi tentang Pemilu 2024," ujar Firry.
Firry menjelaskan, Pusat Panduan Pemilu 2024 akan membantu masyarakat mendapatkan berbagai informasi kredibel dan terpercaya terkait Pemilu, mulai dari informasi mengenai persyaratan dan tata cara dalam pemungutan suara, hitung mundur tanggal pemungutan suara, dan informasi tempat pemungutan suara (TPS).
"Pengguna juga bisa mengakses informasi penting apa saja yang perlu diketahui seputar Pemilu melalui fitur Kilas Pemilu 2024 di dalam hub," katanya.
"Kami mengundang pengguna untuk mengakses Pusat Panduan Pemilu 2024 untuk mendapatkan informasi kredibel dan autentik perihal pelaksanaan Pemilu 2024. Pengguna dan komunitas juga bisa ikut berbagi cara mereka #SalingJaga di platform TikTok melalui hashtag challenge yang kami adakan," sambung Firry.
Betty Epsilon Idroos selaku Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) mengatakan, pendidikan politik biasanya disampaikan secara berat sehingga kurang disukai oleh generasi muda yang menjadi mayoritas pemilih di Pemilu 2024.
"Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi TikTok yang tidak hanya membantu menyebarluaskan informasi terkait Pemilu secara cepat melalui Pusat Panduan Pemilu 2024, tapi juga memberikan pendidikan politik yang mudah dicerna, yang kita harapkan juga akan dapat menggerus hoaks di platform digital," katanya.
Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu RI) Lolly Suhenty menambahkan bahwa masyarakat harus mendapatkan manfaat yang seluas-luasnya dari platform ini untuk mendapatkan informasi yang benar, bukan informasi yang menyesatkan.
"Kami sangat berterimakasih kepada TikTok atas perannya dalam memberikan edukasi kepemiluan melalui Pusat Panduan Pemilu 2024, dan kami mengajak masyarakat untuk langsung menggunakannya kapan pun dan di mana pun," kata Lolly.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi