Radioterapi, Apa dan Bagaimana?

Kesehatan | Minggu, 27 Mei 2018 - 11:57 WIB

Radioterapi, Apa dan Bagaimana?
Dokter ARRY SETYAWAN, SpOnk Rad.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kanker atau tumor ganas adalah suatu kelainan yang disebabkan pertumbuhan sel abnormal di tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini tidak mengikuti aturan pertumbuhan sel normal lainnya yang secara alami akan tumbuh jika diperlukan, contohnya pergantian sel kulit mati, pergantian sel darah merah, pertumbuhan jaringan pada luka, dan akan berhenti tumbuh jika sudah mencukupi perluan tubuh. Sel kanker adalah sel normal yang kemudian berubah sifat.

"Pertumbuhan sel kanker biasanya baru akan disadari ketika menimbulkan keluhan. Keluhan terjadi karena jaringan kanker secara langsung menyebabkan gangguan yang dapat dirasakan, diraba atau dilihat oleh pasien, contohnya timbul benjolan abnormal di leher, atau karena jaringan kanker menimbulkan gangguan fungsi organ tubuh yang ditempatinya, contoh kanker paru menyebabkan fungsi paru tidak optimal, kanker otak menyebabkan kelainan saraf. Oleh karena seringkali tanpa gejala maka deteksi dini menjadi sangat penting dalam diagnosa kanker. Kanker stadium awal memiliki potensi terkontrol lebih optimal. Kanker tersering di Indonesia saat ini adalah kanker paru, kanker naso-faring, kanker payudara, dan kanker leher rahim," ujar Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru dr Arry Setyawan SpOnk Rad, Jumat (25/5).
Terkait tatalaksana atau pengobatan kanker, terdapat beberapa modalitas pengobatan yang sudah diketahui secara medis terbukti memberikan outcome yang cukup baik dalam mengontrol sel kanker. Definisi sembuh pada kanker adalah hilangnya sel atau jaringan kanker yang dapat terdeteksi di tubuh pasien oleh pemeriksaan fisik atau penunjang lainnya, atau dapat juga berupa terhenti atau terkontrolnya pertumbuhan sel kanker.


Dan untuk mencapai kondisi sembuh atau terkontrol tersebut diperlukan tindakan operasi, kemoterapi, dan atau radioterapi. Modalitas pengobatan tersebut dapat berdiri sendiri atau memerlukan kombinasi tindakan. Pilihan modalitas terapi tergantung stadium, jenis, dan tujuan pengobatannya. Terdapat perbedaan mendasar dari pilihan modalitas tersebut yaitu, operasi dan radioterapi bersifat terapi lokal, terbatas di daerah tubuh tertentu saja, sedangkan kemoterapi lebih bersifat terapi dengan target ke seluruh tubuh atau terapi sistemik.

"Selama ini pelayanan operasi dan kemoterapi untuk pasien kanker sudah diberikan oleh RS Awal Bros Pekanbaru, oleh para dokter spesialis atau sub-spesialis kanker. Pusat layanan radioterapi di RS Awal Bros Pekanbaru  akan beroperasi pertengahan tahun 2018," sebut dr Arry.

Apa itu tindakan radioterapi? Bagaimana tindakan ini diberikan dan mendatangkan manfaat untuk pengobatan kanker? Apakah tindakan ini berisiko untuk pendamping pasien? Mungkin menjadi pertanyaan awal yang banyak timbul saat konsultasi awal.
Radiasi yang digunakan dalam radioterapi untuk tatalaksana kanker adalah jenis pancaran energi pengion yang salah satu efek interaksinya dengan materi tubuh dapat menyebabkan kerusakan materi tersebut, melalui proses berantai mulai tahap interaksi dengan atom, interaksi dengan materi di dalam sel, sampai ke skala lebih besar yaitu dengan jaringan tubuh.

Radioterapi menggunakan radiasi eksterna tidak membuat pasien menjadi sumber radioaktif. Radiasi yang dipancarkan dari alat radiasi ke bagian tertentu dari tubuh pasien hanya berefek dalam hitungan kurang dari satu detik, selanjutnya kerusakan akibat efek radiasi terhadap sel atau jaringan targetnya yang berlanjut, dalam hal ini sampai berakhir pada kematian sel kanker. Dosis radiasi yang diberikan kurang lebih seribu kali lebih besar dibandingkan sinar-X untuk pemeriksaan radiologi diagnostik.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook