BERBISNIS MADU DI SAAT PANDEMI

Penambah Imun yang Banyak Diminati

Kesehatan | Minggu, 25 Oktober 2020 - 12:23 WIB

Penambah Imun yang Banyak Diminati
Seorang pembeli sedang melihat dan memilih madu di etalase minimarket, Sabtu (24/10/2020). Yose Rizal/Riau Pos

Kotak kardus dengan label khusus kiriman paket dari sebuah ekspedisi baru saja sampai. Dengan cutter di tangan, Rizal segera membukanya. Setelah kardus terbuka, dia pun mengambil barang dari dalam kotak tersebut. Isinya adalah belasan jeriken-jeriken ukuran satu kilogram berisi madu murni yang kemudian ia susun dengan rapi. Kemudian melihat catatan di smartphone sambil mendata siapa yang akan jadi pemilik madu tersebut.
 

(RIAUPOS.CO) - SEIRING merebaknya virus corona di Kota Bertuah Pekanbaru, permintaan masyarakat terhadap suplemen dan vitamin serta berbagai bentuk makanan dan minuman penambah imun kian meningkat. Akibatnya, di awal-awal masa pandemi, vitamin C langka di pasaran. Termasuk juga minuman khusus dengan kandungan vitamin C tinggi juga susah dicari. Hal ini tak lain akibat warga tidak ingin terserang virus ganas ini. Salah satu cara menangkalnya adalah mengkonsumsi vitamin dan suplemen yang kaya vitamin C dan zat-zat yang bisa menambah daya tahan tubuh.


Langkanya vitamin dan suplemen, membuat banyak ma­syarakat beralih mengkonsumsi asupan penambah imun dengan makanan dan minuman tradisional. Jamu dan madu banyak menjadi pilihan. Hal ini pun menjadi perhatian Rizal, salah seorang karyawan swasta. Dia melihat ada peluang di bidang ini karena keluarganya memiliki peternakan lebah madu di daerah Jambi. Di mana sebelumnya, penjualan dan pengemasan madu tersebut dilakukan secara tradisional.

Maka dia pun kemudian membranding madu tersebut dan mengemasnya secara lebih menarik. Dia pun memberi nama dan mulai memasarkan secara online dan memasoknya ke beberapa toko. Salah satunya adalah di minimarket Warna Warni di Jalan M Yamin, Pekanbaru.

Di luar dugaan, ternyata permintaan dan pemesanan madu miliknya sangat banyak. Sementara itu, panen madu tidak setiap hari. Sebulan hanya bisa dilakukan dua kali. Hasilnya pun tergantung cuaca, jika hujan turun maka, cairan madu dalam kotak lebah tidak begitu banyak. “Alhamdulillah, selain mendapat keuntungan, saya juga bisa membantu masyarakat dalam memenuhi asupan vitamin dalam mencegah virus corona,’’ tuturnya kepada Riau Pos, Jumat (23/10).

Menyangkut asal madu tersebut, Rizal menjamin keasliannya. Karena madu langsung dipanen di peternakan milik keluarga yang terletak di daerah Danolamo, Jambi. Daerah yang terletak di seputaran kebun sawit tersebut penuh dengan kotak-kotak madu. Pemilik kotak madu tersebut pun ada beberapa orang selain keluarganya.

“Guna menjamin keaslian madu, adik saya langsung turun ke peternakan dan mengawasi langsung pemindahan madu ke dalam jerigen. Madu dalam kotak dimasukan ke dalam alat pemutar dan langsung mengeluarkan cairan madu hitam yang langsung masuk ke jerigen,’’ tuturnya.

Selain dipasarkan di Kota Pekanbaru, Madu Joss juga dipasarkan di Jambi. Untuk daerah-daerah lain pemesanan banyak melalui online. Karena dalam memasarkan produknya, selain menitipkan di beberapa toko, juga secara online melalu media sosial facebook, instagram, wa grup. Untuk lapak penjualan online besar, dia tidak memasukkan.

“Mungkin nanti saya akan daftarkan ke situs jual beli online yang besar. Hal ini karena produksi kami yang terbatas,’’ jelasnya.

Dijelaskan Rizal, madu dapat dikonsumsi atau diminum langsung dengan dosis 20 gram perhari guna pencegahan virus dan menambah daya tahan tubuh. Namun bisa juga ditambahkan pada berbagai produk pangan maupun herbal, seperti minuman madu jahe, kunyit madu dan lemon madu. Madu bisa juga sebagai pengganti gula saat membuat jus.

Madu juga dapat digunakan untuk terapi Covid-19. Dari Buku Saku: Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster yang diterbitkan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, cetakan pertama Juni 2020, untuk terapi Covid-19, dapat dikonsumsi madu ukuran satu sendok makan ditambah 2 gram jinten hitam atau satu sendok makan habatasauda dan 1 gram bubuk chamomile. Hal ini telah dicobakan peneliti di Saudi Arabia.

Secara umum kandungan nutrisi pada madu dapat meningkatkan imunitas tubuh. Madu membantu tubuh secara aktif melawan bakteri dan virus. Aktivitas antioksidannya akan menetralisir radikal bebas yang berbahaya untuk tubuh. Selain itu juga, membantu stimulasi regenerasi jaringan sehingga kesehatan tubuh terjaga.***

Laporan Yose Rizal, Pekanbaru

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook