Tetap Aktif saat Berpuasa Ramadan

Kesehatan | Minggu, 20 Mei 2018 - 10:42 WIB

Tetap Aktif saat Berpuasa Ramadan
Dokter Diko Anugrah Ramadhan MD.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Puasa adalah salah satu kewajiban umat muslim di seluruh dunia yang dilakukan setiap bulan Ramadan tiba. Puasa dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Memulai puasa satu bulan di antara sebelas bulan lainnya terlihat berat, terutama bila tidak rutin menjalankan ibadah puasa sunnah di luar bulan Ramadan.

Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

 Banyak orang yang merasa malas untuk beraktivitas karena alasan berpuasa. Ada yang merasa tubuhnya begitu lemah dan berusaha untuk tetap berada di ruang ber-AC untuk mencegah rasa haus dan lapar.

Bagaimana dampak puasa terhadap kesehatan? Banyak penelitian dilakukan terkait manfaat puasa untuk tubuh. Mulai dari manfaat detoksifikasi (pembuangan racun di dalam tubuh), hingga mengatur kadar indeks glukosa dalam darah.

Beberapa penelitian menjelaskan bahwa manfaat puasa dapat menurunkan kadar lemak darah dan menurunkan berat badan. Berpuasa mengakarkan kita untuk lebih mengenali diri sendiri, mengatur diri menjadi lebih disiplin terhadap kesehatan. Berpuasa satu bulan penuh, bukan menjadi alasan untuk kita menjadi individu yang tidak aktif dan lemah. Kita dapat tetap menjalankan aktivitas reguler seperti bulan-bulan lainnya di luar Ramadan.

‘’Pengalaman pribadi saya menjalankan puasa jauh dari tanah air, dan harus tetap aktif berkegiatan di bulan puasa dengan waktu puasa delapan belas hingga sembilan belas jam sehari. Ditambah tetap menjalankan olahraga sebelum berbuka puasa. Bagaimana bisa tubuh bertahan tetap bugar dalam keadaan kurang cairan dan asupan makanan. Mungkin banyak pembaca yang sedikit kebingungan, bagaimana mengatur proporsi latihan ataupun waktu dan durasi olahraga selama bulan Ramadan,’’ ujar Dokter Umum Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru dr Diko Anugrah Ramadhan MD, Jumat (18/5).

Menjadi lemah ada pilihan kita, tetapi jika diberikan pilihan untuk tetap bisa beribadah dengan baik, ditambah masih bisa aktif dan menjadi produktif, mengapa tidak?.

Dimulai dari asupan saat sahur (Suhour), menyantap makanan di waktu yang lebih awal, guna mengisi cadangan energi hingga waktu berbuka, kadang terasa berat untuk sebagian orang. Saat sahur sebaiknya dimulakan dengan makanan hangat.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook