JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sukun menjadi salah satu buah popular di Indonesia, yang kerap dijadikan sebagai camilan. Seperti gorengan, keripik, hingga campuran pada es. Buah ini terkenal akan tekstur dagingnya yang empuk seperti roti, maka tak heran orang jika Eropa menyebut sukun sebagai buah roti atau breadfruit.
Merangkum dari laman Healthifyme, pada Sabtu (18/11). Sukun ternyata tidak sebagai pengenyang perut, tetapi juga memiliki khasiat yang menyehatkan bagi tubuh. Di antaranya:
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Sukun kaya akan kalium yang membantu melancarkan aliran darah melalui arteri, dan bertugas mengatur kontraksi otot di jantung serta mengontrol tekanan darah tetap normal.
2. Mengendalikan diabetes
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa serat pada sukun membantu dalam mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. Karena merupakan buah yang padat protein dan rendah glikemik.
3. Meningkatkan fungsi otak
Sukun merupakan buah yang kaya zat besi, vitamin C, E dan asam lemak omega-3. Berfungsi untuk mencegah anemia dan terserang penyakit Alzheimer.
4. Meningkatkan kesehatan reproduksi
Asam lemak Omega-3 dan 6, dapat meningkatkan motilitas sperma dan sintesis sperma. Selain itu, antioksidan yang terkandung dalam buah sukun membantu mencegah kanker prostat dan ovarium.
5. Mencegah kanker
Kandungan antioksidan seperti vitamin A, vitamin C, dan asam lemak omega-3 pada buah ini, juga bisa mencegah pertumbuhan kanker. Biasanya, kanker terjadi karena pertumbuhan sel yang tidak terkendali, akibat radikal bebas. Maka, antioksidan pada sukun dapat menghancurkan sel kanker tersebut.
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Vitamin C pada sukun dapat meningkatkan elastisitas kulit serta meregenerasi sel-sel kulit baru. Buah ini juga membantu mengurangi dampak sinar UVA dan UVB yang memicu kerutan, kulit kendur, tanda-tanda penuaan, dan lain-lain.
7. Meningkatkan kesehatan tulang
Sukun mengandung mineral yang sangat tinggi, termasuk kalsium, fosfor, mangan, dan magnesium. Sehingga, dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah patah tulang ataupun osteoporosis.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman