JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Lipatan lemak di perut dapat membuat seseorang tidak percaya diri saat berbusana ataupun saat duduk. Tak hanya dari sisi penampilan, lemak di perut juga bahaya untuk kesehatan.
Timbunan lemak biasanya dapat terlihat di perut saat kita duduk, ataupun muncul saat kita menggunakan baju yang ketat. Diet dan olahraga memang dapat membantu kita menurunkan berat badan, namun terkadang sangat sulit untuk menghilangkan timbunan lemak di bawah kulit.
Sebetulnya lemak seperti apa yang ada di perut kita? Ahli Kesehatan dari Quickglam klinik, dr. Silvia mengatakan lemak dalam tubuh terdiri dari lemak visceral (lemak organ) dan lemak subkutan. Ketika kita diet biasanya lemak visceral yang akan turun, namun lemak subkutan cenderung bertahan.
“Nah lemak subkutan inilah yang ada di perut,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, rata-rata pasien tak hanya ingin langsing, tetapi bagaimana caranya lemak di perut dapat hilang. Umumnya pasien rata-rata berharap bisa turun 5-10 kg dalam waktu 2 bulan.
“Penanganan pasien satu dan yang lainnya harus disesuaikan dengan karakter tubuh unik pasien tersebut,” jelasnya.
Hancurkan Lemak
Bukan sedot lemak, saat ini juga ada istilah menghancurkan lemak dengan coolsculpting. Tujuannya mengurangi lemak bawah kulit hingga 25 persen.
“Tujuannya menghancurkan lemak. Berbeda dengan metode suntik yang biasanya sel lemaknya bisa membesar kembali jika terjadi penambahan berat badan,” kata dr Silvia.
Selain dengan menghancurkan lemak umumnya pasien tetap disarankan aktif berolahraga namun tanpa harus berolahraga dengan cepat. Metode ini menggunakan teknologi cryolipolisis, sehingga menghilangkan lemak secara permanen.
Caranya dengan menghancurkan lemak dengan suhu dingin minus 11derajat celcius. Sel-sel lemak ini akan membeku atau mengkristal kemudian mati dan akan dibuang melalui drainase limfatik system. Hasil akan terlihat maksimal setelah 1-2 bulan.
“Target lemak yang biasanya ada yakni di daerah perut, paha, lengan, punggung, sampai lipatan dagu. Dan itu seringkali membuat tak percaya diri,” tuturnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman