Ternyata Kebanyakan Garam juga Berisiko Diabetes, Ini Penjelasannya

Kesehatan | Senin, 13 November 2023 - 17:19 WIB

Ternyata Kebanyakan Garam juga Berisiko Diabetes, Ini Penjelasannya
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bukan hanya kadar gula dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes. Namun siapa sangka, ternyata garam yang dikonsumsi secara berlebihan juga berisiko sama terhadap tubuh.

Penelitian yang dirilis oleh jurnal Mayo Clinic Proceedings, menyatakan bahwa semakin banyak seseorang menaburkan garam pada makanannya, maka semakin besar risiko terkena diabetes tipe dua.
 
Disadur dari Antara pada Senin (13/11), telah dilakukan penelitian dengan menghimpun lebih dari empat ratus ribu data orang dewasa melalui UK Biobank, suatu grup orang yang data kesehatannya kredibel dan terpakai sejak 2006.
 
Penelitian ini dilakukan dengan cara pembagian kelompok menjadi empat bagian. Di antaranya yaitu kelompok yang tidak pernah atau jarang konsumsi garam, terkadang, biasanya, dan sering konsumsi garam.
 
Setelah pembagian kelompok dan klasifikasi tersebut, peneliti melakukan tracking terhadap riwayat kesehatan partisipan dengan jangka waktu 11,9 tahun.
 
Setelah tracking dilakukan dan ditemukan hasilnya, peneliti kemudian melakukan komparasi terhadap mereka yang jarang mengonsumsi garam. 
 
Hasil menunjukkan bahwa risiko terjangkit diabetes tipe dua memiliki angka 13 persen lebih besar daripada mereka yang terkadang mengonsumsi garam. Serta sebesar 20 persen pada mereka yang biasanya konsumsi garam.
 
Kandungan natrium pada makanan merupakan faktor kunci terhadap risiko penyakit yang akan menyerang tubuh manusia. Sementara itu, semua jenis garam memiliki kandungan natrium yang tinggi.
 
Alhasil, hal ini menjadi penting bagi seseorang untuk memerhatikan tidak hanya garam saja, melainkan kandungan natrium pada makanan yang dikonsumsi.
 
"Bisa jadi, karena faktor yang merugikan adalah asupan garam yang tinggi, tidak peduli dari mana asalnya," ucap Lu Qi, MD, PhD, FAHA, selaku direktur Tulane University Obesity Research Center.
 
Orang yang pada umumnya mengonsumsi garam pada suatu makanan, berpotensi memakan makanan yang memiliki kalori besar. Demikian dapat berakibat kenaikan berat badan atau obesitas yang mengarah pada diabetes.
 
Bagaimanapun itu, kandungan natrium yang terdapat pada makanan memiliki pengaruh bagi nafsu makan seseorang.
 
"Ada teori bahwa garam dapat mendorong asupan makanan lebih banyak, berpotensi menyebabkan kondisi seperti obesitas dan peradangan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terkena diabetes," kata Vandana Sheth, RDN, CDCES, FAND, ahli nutrisi.


Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook