Inilah Tips untuk Penderita Maag Saat Berpuasa

Kesehatan | Selasa, 07 Mei 2019 - 14:14 WIB

Inilah Tips untuk Penderita Maag Saat Berpuasa
Dokter Indah.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Memasuki bulan Ramadan, beberapa kebiasaan sehari-hari akan mengalami perubahan, salah satunya pola makan. Selama kurang lebih 14 jam, perut dari usai subuh tidak terisi apapun hingga saat waktu berbuka tiba.

Saat inilah penyakit maag seringkali muncul, apabila pola makan yang tidak teratur. Dokter umum Indah dari RS Tabrani Pekanbaru mengatakan hal itu akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada bagian tubuh, khususnya perut.

Baca Juga :Cara Mudah Cegah Maag Kambuh Berulang, Mulai dari Atur Pola Makan hingga Konsumsi Obat Pereda

Apabila tidak dicegah maupun diobati dengan benar, penyakit ini salah satu penyebab bataslnya puasa disaat bulan Ramadan. Untuk itulah, dr Indah membagikan sepuluh tips menjalankan puasa bagi penderita maag.

“Pertama, harus melaksanakan sahur dan puasa. Ini jangan dilewati. Lalu, kedua perbanyak mengkonsumsi air putih,” kata dr Indah, Ahad (5/5) petang.

Perlu diketahui, selama lebih dari enam sampai delapan jam lambung tidak mendapatkan asupan apapun, sehingga terjadi peningkatan asam lambung. Inilah salah satu gejala penyakit maag. “Maka, tips ketiga, pilihlah makanan yang lambat dicerna oleh tubuh sehingga terasa kenyang lebih lama. Kemudian, jangan lupa perbanyak konsumsi sayuran hijau dan segar,” terangnya.

Sementara, ada beberapa aktivitas tertentu yang juga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung yang berujung pada sakit maag ketika berpuasa. Seperti, mengkonsumsi makanan yang mengandung gas, contohnya makanan berlemak, sayur kol, nangka dan minuman bersoda.

“Itu harus dihindari. Lalu, hindari juga minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung, sepeti teh dan kopi,” imbuhnya.

Tips selanjutnya, Indah menjelaskan makanan seperi keju, cokelat hingga cake harus dihindari. Sebab, itu masuk kategori makanan yang sulit dicerna oleh tubuh.

“Hindari stres berlebihan, tetap meminum obat lambung saat buka dan sahur. Terakhirnya, tetap menjalankan semua ibadah puasa dan tidak ada yang membatasi karena penyakit untuk terus menjalankan salah satu rukun Islam itu,” tutupnya.(*1)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook