Risiko Tinggi Penyakit Seksual dan Kanker

Kesehatan | Jumat, 02 Juni 2023 - 10:24 WIB

Risiko Tinggi Penyakit Seksual dan Kanker
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih menjelaskan bahwa LGBT bisa membahayakan kesehatan, pendidikan dan moral seseorang.

"Dampaknya yang jelas itu penyakit menular seksual (PMS) atau Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti Sifilis dan Go dan HIV/AIDS," ungkapnya, Kamis (1/6).


Dijelaskan Zaini lagi, Infeksi Menular Seksual atau IMS merupakan penyakit kelamin, karena IMS merupakan penyakit yang diakibatkan adanya hubungan seksual, baik melalui seks vaginal (melalui vagina), anal (melalui dubur), ataupun oral (melalui mulut). Tanda-tanda IMS dapat juga terlihat di mata, tenggorokan, mulut, saluran pencernaan, hati, bahkan otak, dan organ tubuh lainnya. Seperti contohnya adalah HIV/AIDS, alat kelamin terlihat sehat, namun gejala penurunan kekebalan tubuh dapat terlihat di beberapa organ tubuh penderita HIV/AIDS, dan singkat kata orang tersebut telah membawa bibit penyakit IMS yang akan sangat mudah ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman.

Bahaya IMS di antaranya dapat menyebabkan kemandulan, menyebabkan komplikasi penyakit, dapat merusak penglihatan, otak dan hati, dapat menyebabkan kanker leher rahim, dapat menular pada bayi, rentan terhadap HIV atau IMS tertentu dapat menyebabkan kematian.

Bahkan sepanjang tahun 2022 tercatat ada penambahan ratusan kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru. Di ketahui ada tambahan sebanyak 225 kasus HIV. Sedangkan kasus AIDS bertambah sebanyak 178 kasus dalam setahun. Jumlah kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru mengalami penambahan selama tahun 2022.

"Jadi ada penambahan ratusan kasus dalam setahun kemarin. Kita berharap ada penurunan kasus pada tahun ini," terang Zaini Rizaldy Saragih.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook