negara berkembang. Paling banyak menyerang usia remaja dan anak. ’’Meski belum ada data yang akurat, PJR masih masuk 10 besar penyakit terbanyak di RSUD dr Soetomo Surabaya. PJR merupakan penyebab terjadinya gagal jantung,’’ jelasnya.
Dia mengungkapkan, pencegahan sekunder terbukti hanya menurunkan serangan ulang DRA, tanpa menurunkan prevalensi angka kematian lantaran PJR. Hal itu dampak dari kegagalan pencegahan DRA. Sebab, umumnya DRA sering tidak terdiagnosis.
Penderita DRA dan keluarga sering menganggap tidak perlu berobat. Biasanya mereka menganggap radang tenggorokan biasa yang lekas sembuh. Tidak sedikit yang datang ke fasilitas kesehatan setelah terjadi gagal jantung.
Teddy menegaskan, kasus DRA masih sering dijumpai dan kian meningkat, termasuk di Indonesia. Karena itu, langkah pencegahan PJR ditekankan pada pengobatan DRA