PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kita sering mengabaikan nyeri tenggorokan. Rasanya lumrah saat anak mengeluh sakit ketika menelan, nafsu makan berkurang, dan suhu badan sedikit meningkat. Padahal, jika penyebabnya adalah bakteri group A beta hemolytic streptococcal (GABHS), rheumatogenic strain bisa fatal. Infeksi bakteri jenis itu berakibat demam rematik akut (DRA) dan berisiko menjadi penyakit jantung rematik (PJR).
Penyakit rematik selalu dikaitkan dengan nyeri sendi pada orang lanjut usia. Padahal, rematik juga dapat menyerang anak-anak dan remaja. Kasus yang paling sering ditemui adalah demam rematik akut (DRA). Bila diabaikan, DRA mampu berimbas lebih parah menjadi penyakit jantung rematik (PJR). Karena gejalanya cenderung berulang, kemudian diberi nama rematik. Meski disebut rematik, DRA sama sekali tidak berkaitan dengan penyakit sendi.