rendah karbo atau jenis lainnya. Ini tak jadi soal. Diet itu sendiri bukanlah instrumen keberhasilan intervensi gaya hidup, namun perilaku itulah kuncinya,’’ kata Pagoto.
Karena pada akhirnya pasien hanya akan kebingungan memilih diet yang mana yang paling baik dari semuanya. Untuk itu Pagoto dan Appelhans mengatakan faktanya perubahan gaya hiduplah yang benar-benar mampu mencegah penambahan berat badan, dan berbagai penyakit yang berkaitan dengan itu misalnya diabetes maupun penyakit peredaran darah.
Sebaliknya, beberapa studi baru seperti Finnish Diabetes Prevention Study dan China Da Qing Diabetes Prevention Study berhasil membuktikan banyak partisipan yang berat badannya turun, dan berisiko lebih kecil mengidap diabetes karena mereka diajari untuk menurunkan berat badan melalui perubahan gaya hidup.
Pagoto pun mendeskripsikan perubahan gaya hidup itu ada tiga cara: konseling diet