TINJAU ARUS MUDIK

Bupati Meranti dan Tim Satgas Cek Pelabuhan Tanjung Harapan

Kepulauan Meranti | Sabtu, 30 April 2022 - 11:36 WIB

Bupati Meranti dan Tim Satgas Cek Pelabuhan Tanjung Harapan
Bupati Kepulauan H Muhammad Adil SE MM didampingi Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul dan Danposal Selatpanjang Letda (L) Jerry Hendra pantau arus mudik di Pelabuhan Tanjung Harapan, Jumat (29/4/2022). (ISTIMEWA)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Bupati Kepulauan H Muhammad Adil SE MM didampingin Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul dan Danposal Selatpanjang Letda (L) Jerry Hendra pantau arus mudik di Pelabuhan Tanjung Harapan, Jumat (29/4).

Peninjauan dilaksanakan sekira pukul 10.30 WIB siang di tengah kondisi arus mudik padat oleh penumpang yang turun dan naik dari pelabuhan tersebut.


Melihat semakin meningkatnya arus mudik, Bupati Kepulauan Meranti mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Yang mau pergi maupun baru sampai tetap menjalankan prokes, harus tetap memakai masker. Karena orang sudah bercampur-campur dari mana-mana," ungkapnya kepada Riau Pos.

Ia juga berharap masyarakat tetap mematuhi aturan dalam melakukan perjalanan, yaitu harus telah melaksanakan vaksinasi.

"Jadi harus sudah vaksin semuanya. Jangan niatnya pergi mau bergembira tapi lalai prokes malah demam sampai di sana. Nah ini warga harus tahu, semoga  niat baik kita menjadi keberkahan," tuturnya.

Menyikapi meningkatnya tren arus mudik itu, ia meminta kepada seluruh stake holder yang ada di pelabuhan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

"Supaya warga itu nyaman. Walaupun pelabuhan kita kecil tapi kalau diatur dengan bagus pasti akan lebih nyaman," pungkasnya.

Sementara itu Kapolres Meranti AKBP Andi Yul mengatakan, capaian vaksinasi di Kepulauan Meranti sudah cukup tinggi. Di mana untuk vaksinasi pertama sudah 91 persen, vaksinasi kedua sudah 74,86 persen dan vaksinasi ketiga 22 persen.

Dijelaskan Andi, pengetatan serta didirikannya posko di pelabuhan memberikan kontribusi besar untuk capaian vaksinasi. Karena kata dia, setiap penumpang tidak akan diberi berangkat apabila belum memiliki sertifikat vaksin. "Kita perketat di pelabuhan didukung. Tenaga kesehatan disebar ke desa-desa. Bahkan satu puskesmas dibentuk tiga unit tim untuk menggesa realisasi masyarakat yang belum vaksinasi," pungkasnya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook