Ajukan Penambahan Solar Subsidi

Kepulauan Meranti | Rabu, 29 Maret 2023 - 10:11 WIB

Ajukan Penambahan Solar Subsidi
Aktivitas angkutan penumpang dengan kempang yang beroperasi antara Pulau Tebingtinggi dan Pulau Rangsang, Selasa (28/3/2023). (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengajukan tambahan kuota kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi kepada pemerintah pusat. Pasokan 4 ribu KL yang disalurkan setiap tahunnya belum memenuhi  kebutuhan seluruh warga yang tersebar di sembilan kecamatan di kabupaten itu.

Namun berkas usulan penambahan kuota kebutuhan tersebut masih dievaluasi Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil. Jika memang sudah lengkap dan cocok akan ditandatangani untuk diajukan.


Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Meranti Marwan, Selasa (28/3).

"Berkas usulan telah rampung yang disertai  rincian peruntukannya. Namun masih dievaluasi Pak Bupati. Jika sudah disetujui akan diteruskan ke Kemen ESDM dan BPH Migas,"ungkapnya.

Berdasarkan pemetaan kebutuhan yang tertuang dalam berkas rencana usulan, saat ini kuota BBM solar yang disalurkan ke daerah tersebut tidak mencukupi, sehingga selalu menimbulkan kelangkaan.

"Tidak cukup. Makanya sering terjadi kelangkaan. Terlebih menyikapi kebutuhan UMKM dan para nelayan tradisional. Makanya usulan penambahan perlu dilakukan,"tuturnya.

Dari kuota rutin tahunan 4 ribu KL akan diusulkan penambahan sebanyak 11 ribu KL atas batas minimal kebutuhan daerah setempat. Selain menyasar cakupan kebutuhan nelayan dan UMKM, alokasi BBM itu juga nantinya diperuntukkan untuk menunjang operasional listrik desa, Puskesmas dan lain-lain.

Sejumlah nelayan Kepulauan Meranti  mengaku sulit mendapatkan BBM solar bersubsidi  sudah  lama.

Namun, ada sebagian nelayanan yang berhasil mendapatkan BBM itu, namun dibatasi dua jeriken per bulan.

Hal itu ceritakan  Iwan salah seorang nelayan Kecamatan Tebingtinggi. Tak jarang mereka tidak pergi menjaring  karena kelangkaan BBM.

"Kami berharap pemerintah turun tangan. Jangan sampai kami tidak bisa melaut,"ungkapnya.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook