"Kita berikan ketulusan kepada masyarakat tanpa pamrih. Kita ini pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat tanpa pamrih kita penolong apapun. Kita layani dengan sepenuh hati. Berikan yang terbaik untuk kepolisian. Berikan. Layani masyarakat sepenuh hati, berikan senyum secara humanis, berikan pertolongan walaupun kita harus. Berbahasa-bahasa karena kehujanan, kepanasan dan lain lain," tegasnya. "Tolong!! Jangan sakiti hati masyarakat. Itu saja. Kalau masih belum berwawasan, kita belajar. Belum tahu perundang-undangan kita belajar. Tetapi yang paling penting kita jangan menyakiti hati masyarakat. Jangan sekali-sekali. Ingat pesan saya tidak ketahuan pimpinan, tidak ketahuan komandan, tidak ketahuan organisasi, hati-hati Tuhan pasti akan membalas," ujarnya.
Ditambahkan dia, tiga hal di atas perlu disampaikan agar polisi bisa mendapat cinta masyarakat. Serta menjadi polisi yang humanis, tulus dan ikhlas dalam melayani. Sebab, peran polisi sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia.
"Selamat bertugas. Selamat mengabdi. Masyarakat merindukan polisi yang humanis. Polisi-polisi yang tulus ikhlas. Menggandeng masyarakat, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan ketertiban. Tapi dengan tulus. Curi hati mereka bukan dengan kewenangan. Kalau masyarakat salah diimbau, ditegur baik-baik. Penegakan hukum prinsipnya. Upaya terakhir, jelas resort ultimum remedium," paparnya.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini menambahkan, dari pengamatannya Kepulauan Meranti memiliki dinamika yang lebih dari daerah lainnya. Apalagi Meranti sendiri bertetangga langsung dengan negara luar. Ancaman-ancaman extra ordinary crime juga banyak. Oleh karena itu polisi-polisi yang berintegritas, yang punya wawasan beragam, bahkan wawasan global ditambah yang mampu bertugas di Meranti memiliki mental baik, berakhlak baik sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.
Oleh karena itu tegas disampaikannya seluruh jajaran bahwa yang bertugas di kabupaten termuda di Riau tersebut adalah personel terbaik, tidak hanya melaksanakan tugas profesi sebagai polisi tapi sebagai pengabdi kepada masyarakat. Apalagi itu dinilai lengkap karena dipimpin oleh kapolres yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dengan terobosan pembangunan dan pembenahan internal.
"Satu kata untuk Andi Yul, top banget, istimewa. Di Meranti saja sudah bisa berbuat seperti ini, apalagi di tempat lain," ucapnya.
Lanjut orang nomor satu di Korps Bhayangkara Riau itu menegaskan jika sosok AKBP Andi Yul adalah calon pemimpin Polri masa depan dan dapat mempertahankan prestasinya. Apalagi pandangan yang diberikan kepada Kapolres Kepulauan Meranti itu bersifat objektif, di mana pria lulusan Akpol 2003 tersebut dinilai mampu berpikir visioner dan membuktikan kiprah terbaiknya di wilayah hukum Polres.
Usai memberikan arahan kepada personel, Kapolda melanjutkan beberapa kegiatan lainnya. Di antaranya ialah peninjauan kegiatan vaksin sekaligus peluncuran booster kedua untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Selain itu ada juga pemberian bansos dan sembako kepada masyarakat perwakilan penerima vaksin. Selanjutnya Kapolda Riau dan Ketua Bhayangkari Daerah Riau beserta rombongan meninjau Kantor Bhayangkari Cabang Kepulauan Meranti di Jalan Merdeka Selatpanjang dan TK Kemala Bhayangkari 09 Selatpanjang.(adv/wir)