SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Hasil swab dari sampel seorang pasien dalam pantauan (PDP) Kepulauan Meranti yang baru saja meninggal dunia (25/6/20) lalu, negatif Covid-19. Informasi tersebut dibeberkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, dr Misri Hasanto kepada Riau Pos, Sabtu (27/6/20) siang.
PDP yang dimaksud oleh Misri tersebut adalah Tn N (62) Warga Jalan Banglas, Kecamatan Tebingtinggi Kepulauan Meranti. Lanjutnya, hasil swab PDP itu diterima Jumat (26/6/20) malam oleh jajarannya di Pekanbaru.
"Semalam siang sampelnya dibawa ke Pekanbaru oleh Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, Fahri. Tadi malam baru kita terima hasilnya, negatif," ungkapnya.
Cerita Misri, pasien ini punya riwayat penyakit lain sebelum ditetapkan sebagi PDP. Ditetapkan sebagai PDP sepulang berobat dari Batam Kepri diagnosa memiliki sakit jantung dan infeksi pada paru-paru.
"Karena baru pulang dari daerah terjangkit dan memiliki gejala makanya harus ditetapkan sebagai PDP, sebagai langkah antisipasi," ujarnya.
Jelang menghembuskan nafas terakhir Tn N menurutnya sempat dirawat di Instansi Gawat Darurat (IGD) RSUD pada Kamis (25/6/20) pada pukul 12:55 Wib dan pada pukul 15:28 Wib dipindahkan ke ruang isolasi dan menghembuskan nafas terakhir pada pukul 19:00 malam.
Untuk proses pemakaman dilakukan dengan mengikuti protap pasien Covid-19, walaupun Ia mengaku sempat mendapat penolakan dari pihak keluarga yang didasari oleh belum keluarnya hasil swab.
Terkait informasi terkini jumlah pasien PDP sisa satu orang yang masih diisolasi di RSUD Kepulauan Meranti.
PDP terkait berinisial Tn J (22) warga Jalan Gelora, Kecamatan Tebingtinggi. Ungkapnya Tn J (22) ditetapkan sebagai PDP akhir pekan lalu (21/6/20) hasil dari tracing yang diketahui memiliki kontak dengan Tn DH (46) pasien terjangkit kluster BRI.
"Untuk pasien Tn. J kita masih menunggu hasil swab-nya. Mudah-mudahan negatif juga," ujar Misri.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Eka G Putra