KEPULAUAN MERANTI

Genangan Rob Tewaskan Dua Balita

Kepulauan Meranti | Minggu, 27 November 2022 - 10:55 WIB

Genangan Rob Tewaskan Dua Balita
Salah seorang jajaran BPBD Kepulauan Meranti membantu seorang siswa melewati ruas Jalan Lingkar Dorak yang digenangi banjir rob akhir tahun lalu. (WIRA SAPUTRA/RIAU POS)

RIAUPOS.CO - Kabar duka datang dari Desa Sendanu Darul Ihsan, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti. Genangan rob menewaskan dua balita, Sabtu (26/11) siang.

Informasi ini diterima Riau Pos melalui Kepala Desa Sendanu Darul Ihsan, Khaidir melalui panggilan telepon genggam. Lokasi kejadian berlangsung di depan rumah nenek korban, Dusun Parit Beringin.


“Kejadian ketika kedua korban bermain di genangan pasang air laut (rob) di depan rumah neneknya,” ujarnya.

Seketika riuh, suara kedua balita tak terdengar, hingga mengundang perhatian neneknya. Setelah dicari, sontak sang nenek menjerit kencang saat mendapati kedua cucunya mengapung di parit depan rumah.

“Menjerit minta tolong karena mendapati kedua cucunya diketahui tenggelam,” bebernya.

Warga yang mendengar pun langsung memberikan pertolongan dan membawa kedua balita ke Puskesmas di Desa Sungai Tohor untuk mendapatkan penanganan. Namun gagal.

Diceritakan Khaidir, kedua balita itu merupakan saudara sepupu yang menghabiskan masa liburan akhir pekan di rumah neneknya. Jasad korban sudah disemayamkan di rumah duka, untuk selanjutnya dikebumikan di pemakaman umum esok hari.

“Keduanya akan dikebumikan besok karena harus menunggu ayah salah satu balita tersebut yang bekerja di Malaysia,” bebernya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Sungai Tohor, Susi Suherma mengaku tidak dapat menyelamatkan kedua korban, karena korban meninggal dunia jauh sebelum tiba di puskesmas.

“Sampainya di puskesmas, keduanya sudah meninggal dunia. Dokter yang bertugas tetap melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) untuk mengeluarkan air dari dalam tubuhnya dan memberikan oksigen. Namun tetap gagal,” ujar Susi.

Susi mengungkapkan, keduanya meninggal karena lemas sebab banyak air yang masuk ke dalam tubuh. “Nyawa korban tak terselamatkan lantaran sudah terlalu banyak meminum air laut,” ungkapnya.

Banjir pasang air laut di Kepulauan Meranti yang seakan telah menjadi langganan tersebut sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk MH mengingatkan kepada warga untuk dapat selalu waspada terhadap kondisi tersebut.

Paling tidak, ketika rob melanda masyarakat dapat berhati-hati. Terutama kepada orang tua untuk selalu mengawasi pergerakan anaknya.

“Kami turut berduka cita terhadap kejadian tersebut. Kami juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati. Dan waspada setiap pergerakan anaknya masing masing,” ujarnya.(muh)


Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook