KISAH IBRAHIM (70), HIDUP SEBATANG KARA

Bertahan di Rumah Beratap Langit

Kepulauan Meranti | Kamis, 27 Agustus 2020 - 10:49 WIB

Bertahan di Rumah Beratap Langit
Ibrahim, warga Jalan Makhroji RT 002, RW 001 Dusun Peleper, Desa Mekong, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Meranti, duduk termenung di rumahnya yang tampak cukup menyedihkan.


Bahagia tampak belum berpihak kepadanya. Pria renta, yang kerap disapa Anjang Yem usia 70 tahun atau Ibrahim.  Warga Jalan Makhroji RT 002 RW 001 Dusun Peleper, Desa Mekong Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti itu, tampak puas. Asal bertahan hidup jelang hembuskan nafas terakhir.

(RIAUPOS.CO) - Bagaimana tidak, ia pergi pagi pulang petang. Hidup sebatang kara, menempati rumah peninggalan mendiang orang tua yang beratapkan langit. Tak mampu, jadi sebab. Ditambah tak punya anak karena pria jompo ini, belum punya istri.


Walupun demikian ia tak pernah menampung tangan sebelum diberi. Berbesar hati karena merasa mampu. Diam-diam tetangga tidak tega dengan kesehariannya yang cukup memprihatikan.

Indra tetangganya diam-diam mengambil gambarnya, dan memposting kondisinya di media sosial. Berjibun komentar, dan ikut prihatin setelah melihat kondisinya.

“Kami ambil foto kami posting di Facebook. Agar ada yang ikut memperhatikannya. Kami kasian, dia tak ada istri dan anak. Tinggal di rumah dengan kondisi yang benar-benar tidak layak. Saudara dan saudarinya tak di sini dan sudah berumah tangga semua,” ungkap Indra.

Indra mengungkapkan keseharian Anjang Yem mendodos pohon karet dan pergi pagi pulang petang. Bahkan ia mengungkapkan jika pria jompo tersebut tidak suka dikasihani.

Untuk membantunya, Indra mengaku tidak punya cara lain, sehingga kehidupannya benar-benar jadi perhatian pemerintah.

Tak lama kemudian kediamannya dikunjungi oleh Kapolres Kabupaten Kepulauan Meranti, Eko Wimpiyanto SIK. Ikut juga Kapolsek Tebingtinggi Barat Iptu AGD Simamora SH MH.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Eko Wimpiyanto SIK yang mengaku turut prihatin pasca-kunjungannya bertemu dengan Anjang Yem.

Di sana Wipiyanto memberikan bingkisan berupa paket sembako. Bahkan kabar baiknya, Kapolres Meranti yang baru menjabat beberapa pekan terakhir tersebut prihatin dan mengulurkan bantuan.

“Kita mendapatkan informasi mengenai kondisi kehidupan pak Ibrahim. Untuk itu kita datang langsung ke rumahnya untuk kita berikan sumbangsih kepadanya sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat yang kurang mampu,” ungkapnya, Rabu (26/8) siang.

Selain itu, ia juga berencana melakukan rehabilitasi ringan terhadap rumah Ibrahim. Di mana pihak kepolisian akan bekerja sama dengan pihak desa dan warga untuk bergotong-royong melakukan perbaikan rumah tersebut.

“Rumahnya kurang layak untuk ditinggali, tadi saya masuk ke dalam dan saya lihat kondisinya memperihatinkan, di mana atap bocor semua dan lantainya juga rapuh semua. Untuk itu dalam waktu dekat kita akan lakukan kerja bakti dan bergotong-royong bersama pihak desa setempat dan masyarakat untuk dilakukan rehabilitasi ringan, agar rumah ini layak untuk ditempati,” ujarnya.

Menanggapi itu, Anjang atau Ibrahim tidak banyak bicara. Dia mengaku merasa terharu saat mengetahui jika kedatangan anggota Polres Kepulauan Meranti itu untuk memberikan bantuan.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan dan bantuan dari Bapak Kapolres,” ungkapnya.***

Laporan WIRA SAPUTRA, Meranti

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook