SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) memapapar ribuan anak di Kepulauan Meranti. Dominan kasus kesehatan anak dengan rentan usia 2-9 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Muhammad Fahri SKm kepada Riau Pos menyampaikan, hingga kini kasus ISPAtelah melanda 3.439 balita di daerahnya. Sementara itu untuk usia 9 hingga 60 tahun terdapat 5.500 kasus.
Menurut Fahri, selain faktor udara yang kurang sehat dampak karhutla berlangsung beberapa bulan lalu, situasi ini turut disebabkan oleh pola hidup masyarakat.
Ia menyebut, ISPA disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus, penularan melalui droplet yang mengandung bakteri atau virus, yang terhirup masuk ke dalam saluran napas dan gejala umumnya dialami oleh anak yang menderita ISPA, demam, kadang disertai sakit kepala dan batuk.
“Selain karhutla, pola hidup. Khusus untuk anak yang mengalami Ispa karena rutinitas aktivitas belum dikontrol langsung oleh orang tua, seperti jajan sembarangan. Contoh ketika asyik bermain mereka jajan lupa cuci tangan, makan gosok hidung lagi, makan lagi,” terangnya.
Memang secara khusus ISPA tak hanya terjadi pada musim panas saja, pastinya akan terus muncul. Hanya saja kata dia, untuk penanganan dan menekan angkanya, cukup dengan menerapkan pola hidup sehat, dan menjadikan hal itu sebagai kebiasaan anak sedini mungkin.
Perhatian penuh orang tua menjadi penting. Termasuk lingkungan bermain anak yang harus bersih. Bahkan tak hanya ISPA yang dapat disebabkan dari acuhnya penerapan pola hidup sehat, penyakit lainnya juga bisa bermunculan dan dialami oleh masyarakat secara umum, seperti diare dan DBD.
Ia menyampaikan, jajaran di unit pelayanan teknis juga tengah aktif menyampaikan sosialisasi sekaitan dengan penerapan pola hidup sehat apalagi musim panas ini, tentu menjaga pola hidup sehat juga mesti menjadi perhatian.
Bahkan hingga saat ini pihaknya beserta seluruh perangkat kesehatan setempat massif menangani soal ISPA dan masih terbilang terkontrol dan wajar.
“Sampai sejauh ini, ISPA masih teratasi dan masih terbilang normal dan sampai sejauh ini belum ada sampai jatuh korban jiwa,” ujarnya.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang