Pemkab Meranti Kembali Lombakan Pawai Takbir

Kepulauan Meranti | Jumat, 22 April 2022 - 09:57 WIB

Pemkab Meranti Kembali Lombakan Pawai Takbir
Syafrizal (ISTIMEWA)

KEPULAUANMERANTI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti kembali menyelenggarakan lomba pawai takbir Idulfitri 1443 H/2022M setelah dua tahun belakangan absen karena pandemi Covid-19.

Adapun tema lomba yang diangkat oleh penyelenggara dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti "Gema Takbir Idulfitri 1443 H, Satukan Hati Menuju Kepulauan Meranti Yang Maju, Cerdas, dan Bermartabat".


Walupun belum diungkapkan besaran hadiah oleh panitia pelaksana, namun ketentuan penilaian jumlah kategori telah diputuskan. Demikian disampaikan Kabag Kesra Setdakab Kepulauan Meranti Syafrizal SPd MSi kepada Riau Pos, Kamis, (21/4).

"Peserta terdiri dari utusan masjid dan musala se-Kabupaten Kepulauan Meranti, dan organisasi atau kelompok masyarakat yang beranggotakan 30 orang," ujarnya.

Untuk kategori yang dimaksud terdiri dari takbir dengan bobot penilaian yang meliputi lantunan tajwid, lagu, suara, kekompakan, adab, keragaman, kekompakan dan keseranian.

Sementara kategori kedua dinilai dari keindahan becak atau gerobak yang kreatif yang paling inovatif sesuai dengan moment Idulfitri dan tema yang diangkat.

"Sementara ini hanya kategori dan teknis penilaian saja yang kami umumkan. Sedangkan untuk total hadiah dan rute masih kami bahas jelang diusulkan kepada Pak Bupati," ungkapnya.

Spesifik terhadap rute yang menjadi alternatif terdiri dari sejumlah ruas. Tidak seperti tahun lalu. "Untuk saat ini ada tiga rute yang menjadi alternatif. Bahkan kami kembali akan menambah satu rute alternatif atas keinginan sekretaris daerah untuk jadi pilihan pak bupati," ujarnya.

Syafrizal juga tidak menampik jika saat ini terdapat satu rute alternatif beredar dan hangat jadi perbincangan publik media sosial. Mengingat, satu rute alternatif itu tidak melewati jalan utama, melainkan jalan lingkungan.

"Iya rute alternatif yang beredar di medsos itu melewati Jalan Dorak, Jalan Kelapa Gading, Jalan Utama, Jalan Sumber Sari dan berakhir kembali di Jalan Dorak. Tapi rute itu belum fix sebelum mendapat izin dari bupati," kata Syafrizal.

Adapun pertimbangan terhadap ruas jalan lingkungan yang ikut masuk sebagai rute alternatif karena star pawai harus menggunakan ruas utama Jalan Dorak dengan panjang keseluruhan rute tidak boleh lebih dari lima kilometer.

"Kalau tahun sebelumnya itu dari Jalan Merdeka. Tapi tahun ini tidak di sana lagi melainkan Jalan Dorak yang kami anggap lebih efektif. Mengingat permukiman muslim cukup dominan padat sehingga syiar takbir benar-benar terasa bagi umat," ungkapnya.

Dijelaskan Syafrizal, poin penting terhadap lomba tersebut untuk mendorong terwujudnya kepedulian kepala daerah dan pihak terkait dalam membumikan syiar dan menggemakan asma Allah SWT di malam kemenangan.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook