TANDA KEDAMAIAN SETELAH PANDEMI

Sambut Semarak Rangkaian Imlek di Meranti

Kepulauan Meranti | Minggu, 22 Januari 2023 - 09:14 WIB

Sambut Semarak Rangkaian Imlek di Meranti
Dua kendaraan terlihat melintas di depan Vihara Sejahtera Sakti Selatpanjang, Kepulauan Meranti, jelang Tahun Baru Imlek 2574, Sabtu (21/1/2023). (WIRA SAPUTRA/RIAU POS)

SELATPANJANG(RIAUPOS.CO) - Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 menjadi tanda dimulainya tahun kelinci air bagi masyarakat Tionghoa atau Sin Cia yang berlangsung di Kepulauan Meranti, Ahad (22/1/2023).  Water rabbit adalah shio berdasarkan perhitungan kalender Cina turun-temurun yang dipercaya akan membawakan kedamaian dan ketenangan. Apalagi menyusul pencabutan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga sejumlah iven pendukung kembali diadakan pascasetahun absen karena pandemi. Sehingga, Imlek tahun ini benar-benar disambut istimewa oleh warga di sana. Khususnya bagi warga yang berada di pusat Kepulauan Meranti, seperti Selatpanjang. 

“Akan lebih meriah dari tahun lalu. Karena memang tak ada lagi pembatasan karena Covid-19. Kalau tahun lalu kita masih dihantui oleh pandemi, tahun ini tidak lagi. Pada tahun dengan shio kelinci air ini menjadi tahun harapan setelah melalui bencana penyakit itu,” ungkap tokoh masyarakat Tiong Hoa setempat Tjuan An kepada Riau Pos, Sabtu (21/1/2023).


Bahkan untuk tahun ini ia memastikan tingkat kunjungan Imlek di Kepulauan Meranti meningkat tajam dari tahun lalu. Apalagi dari data himpunan yang ia terima, seluruh kamar penginapan di daerah tersebut telah terisi penuh.

“Ramai tahun ini dari tahun lalu. Hotel itu sudah tidak bisa lagi kita pesan. Sudah penuh semua,” ujarnya.

Menurutnya sejumlah tradisi menyambut Imlek juga telah dilakukan masyarakat. Seperti tradisi bersih-bersih rumah dan mengantar dewa. Termasuk memasang ornamen hiasan di rumah sehingga tampak lebih semarak.

Wakil Ketua Yayasan Sosial Vihara Sejahtera Sakti, Suwardi menambahkan beberapa agenda juga akan dilaksanakan seperti Festival Lampion, Kirab Budaya, dan Festival Perang Air.

“Ini tentu menjadi harapan yang baik di tahun 2023 untuk perayaan Imlek, pemerintah daerah maupun keamanan dan unsur masyarakat mendukung kita untuk perayaan Imlek karena PPKM sudah dicabut,” ungkapnya.

Dirinya mengatakan perayaan Imlek di Selatpanjang akan berlangsung selama 6 hari. Pada hari ke-6 nantinya akan ada pawai Cue Lak di mana Dewa Cho Se Kong, Tian Tho Wan dan Lie Loh Cia akan ditandu beramai-ramai.

Pawai akan mengunjungi 24 klenteng yang ada di Selatpanjang untuk sembahyang bersama Sai Kong atau imam klenteng selama 15 menit.

“Karena umumnya kepercayaan masyarakat Tionghoa di Selatpanjang beragama Konghucu di mana ada satu dewa kita yang setiap tahun kita bawa pawai keliling klenteng,” ungkapnya.

Festival Perang Air, dan Lampion 
Menambah semarak Imlek, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti kembali menggelar Festival Perang Air hingga lomba lampion secara perdana dengan hadiah puluhan juta. 


Seperti disampaikan oleh Plt Kadis Kepopar Ratna Juwita Sari, seluruh persiapan telah dilakukan. Festival Perang Air menurutnya sudah bisa dilaksanakan sejak hari pertama Imlek hingga 27 Januari 2023 mendatang dengan waktu pelaksanaan mulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. 

“Surat edaran pelaksanaan sudah kami keluarkan. Mulai dari jadwal hingga pengamanan yang akan ditindakalanjuti oleh pihak terkait. Dengan catatan, ketika masuk jadwal Salat Ashar, perang air kita stop sementara. Itu nanti pihak keamananlah yang tahu teknisnya,” kata Ratna.

Seremoni pembukaan Perang Air, kata Ratna, baru dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2023. Rencananya Bupati Adil langsung akan membuka iven ini. “Kenapa kita pilih tanggal itu, karena pengalaman sebelum ini, lima hari Imlek itulah puncak kedatangan wisatawan ke Selatpanjang. Nantinya Pak Bupati akan ikut main perang air, membaur bersama masyarakat,” ungkap Ratna.

Kemudian, disampaikannya lagi, dalam Perang Air 2023, kendaraan yang dibolehkan hanya roda dua (sepeda motor) dan roda tiga (becak dan bajaj). Sedangkan roda empat, mobil atau pun pick up, tidak dibenarkan. Selain itu, juga tidak dibenarkan menggunakan air kemasan, air berwarna, air kotor dan senjata rakitan yang dibuat menggunakan paralon. Pelarangan ini dibuat demi kebersihan dan faktor keselamatan peserta perang air.

“Untuk memeriahkan kunjungan wisatawan, malamnya kita adakan Meranti Night Carnival di Taman Cik Puan dan Kantor Bupati. Sekaligus pengumuman lomba lampion,” tambah Ratna.

Adapun hadiah yang telah disediakan untuk juara pertama Rp15 juta, juara kedua Rp10 juta, dan juara ketiga Rp5 juta. 

Terpisah, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul SIK mengaku siap menyukseskan dan mengamankan pelaksanaan Imlek dan sejumlah rangkaian iven pendukung di Kepulauan Meranti.(wir) 
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook