Kejar Swasembada Pangan, Meranti Gerakkan IP200

Kepulauan Meranti | Senin, 20 Maret 2023 - 13:17 WIB

Kejar Swasembada Pangan, Meranti Gerakkan IP200
Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil membuka Gerakan Tanam Padi di Desa Kedabu Rapat Kecamatan Rangsang Pesisir, Sabtu (18/3/2023). (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Mimpi Kabupaten Kepulauan Meranti swasembada pangan bisa jadi kenyataan 2024, asalkan, petani padi daerah ini mau konsisten menjalankan Indeks Pertanaman (IP) 200.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Meranti Ifwandi menjelaskan, para petani di Meranti terus berupaya melakukan gerakan menanam padi 2 kali dalam 1 tahun. Tidak hanya itu, petani di Desa Kedabu Rapat juga sudah mampu memeroduksi benih padi sendiri dan dijual kepada petani yang membutuhkan.


''Nanti dengan anggaran dari APBN, kita akan beli benih padi dari petani kita sendiri. Tidak hanya itu, mahasiswa Institut Teknologi dan Sains (ITS) Meranti sudah mampu menetaskan ayam petelur sebanyak 10 ribu bibit,'' jelasnya.

Ketua Gapoktan Desa Kedabu Rapat, Warisno menyampaikan terima kasih kepada bupati dan rombongan telah menyempatkan hadir dalam kegiatan penanaman tersebut.

Dijelaskannya, penanaman kali ini cukup istimewa karena para petani sudah mampu melakukan penanaman dan panen dua kali dalam satu tahun. ''Adanya mesin sangat membantu pekerjaan lebih cepat dibandingkan waktu masih manual,'' jelasnya.

Penanaman IP200 kali ini seluas 3 hektare dengan nama Gapoktan Jang Jaya yang terdiri dari 60 petani. 

''Untuk mencapai swasembada beras, tentunya harus meningkatkan IP dengan lahan yang terbatas dalam satu tahun dua kali tanam,''  ujar Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil SH MM ketika membuka Gerakan Tanam Padi di Desa Kedabu Rapat Kecamatan Rangsang Pesisir, Sabtu (18/3).

Bupati mengapresiasi kekompakan dan kesungguhan yang ditunjukkan  para petani di desa tersebut. Dia yakin dengan semangat itu, produksi pangan khususnya beras di Kepulauan Meranti dapat meningkat.

''In Sya Allah Kabupaten Kepulauan Meranti bisa mengurangi kebutuhan beras dari luar dan
ini upaya kita menuju mandiri dalam penyediaan kebutuhan pangan,'' ujarnya. 

Potensi agribisnis di Meranti, kata bupati , masih sangat terbuka dan butuh pengembangan lebih besar ke depannya. Untuk itu dia mengajak untuk terus meningkatkan investasi bisnis pertanian di Meranti.

''Pemkab  berupaya meminta program 20 hektare sawah dari kementerian. Nanti para petani di Meranti duduk bersama membahas ini dan kita harus belajar dengan daerah yang berhasil memproduksi padi dengan skala besar,'' ungkapnya.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook