40 Desa di Meranti Sudah Berkembang

Kepulauan Meranti | Selasa, 19 November 2019 - 08:21 WIB

40 Desa di Meranti Sudah Berkembang
LINTASI JALAN: Seorang warga kesulitan melintasi salah satu jalan desa di Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (18/11/2019).

MERANTI (RIAUPOS.CO)  --  Dilihat dari hasil keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa RI, dari 96 desa yang tersebar di Kepulauan Meranti, 50 persen di antaranya sudah ditetapkan sebagai desa berkembang.  

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Kepulauan Meranti, Ihwani membenarkan. Menurutnya keputusan tersebut berdasarkan evaluasi 2018 lalu dengan beberapa pertimbangan dan indikator, mulai dari hasil penilaian indeks ketahanan ekonomi (IKE), indeks ketahana lingkungan (IKL), hingga hasil survei indeks desa membangun (IDM).


Hasil atas penetapan itu juga diungkapkan sepenuhnya berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh  pendamping desa.

Dari evaluasi tersebut terbit keputusan yang menyatakan terdapat 40 desa di Meranti telah berkembang. Sementara 49 desa di antaranya masuk kategori masih tertinggal, dan sisanya 7 desa masih tergolong sangat tertinggal.

Menurut Ihwani, rumus dan indikator sebagai dasar pendataan dari masing masing pendamping desa sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sehingga ia mengaku tidak bisa berbuat banyak tentang keputusan tersebut.

"Indikator sebagai dasar pendataan yang dilakukan oleh pedamping itu ditetapkan oleh pusat. Sudah ada landasan aturannya," ungkapnya kepada Riau Pos, Senin (18/11).

Ia juga mengaku belum bisa memastikan apa manfaat dari peningkatan status tersebut. Namun menurut pemikirannya, desa tertinggal lebih mendapat perhatian lebih ketimbang sebaliknya.

"Berkembang. Secara langsung dampaknya saya rasa ya memang tidak ada. Malahan bisa jadi desa yang sangat tertinggal bisa jadi mendapat porsi bantuan yang lebih daripada desa yang berkembang," ungkapnya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook