PJ SEKDA: SABAR MASIH DIVERIFIKASI

Pertanyakan Kejelasan Insentif

Kepulauan Meranti | Selasa, 19 Mei 2020 - 10:04 WIB

Pertanyakan Kejelasan Insentif
Bambang Supriyanto

(RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti telah mengalokasikan anggaran  Rp36 miliar untuk percepatan penanganan Covid-19. Dari jumlah tersebut Rp2,7 miliar untuk tenaga medis. 

Namun sampai saat ini tidak seorang pun petugas medis di Kepulauan Meranti merasakan anggaran yang dialokasikan tersebut. Seperti insentif yang telah dijanjikan. 


Selain insentif, mereka juga belum menerima surat tugas khusus sebagai tim perawat pasien Covid-19. Seperti perawat berstatus sebagai THL di RSUD Kepulauan Meranti yang seharian bergilir menangani 2 orang pasien positif Covid-19 dan 6 orang pasien dalam pengawasan. 

Salah seorang dari mereka mengeluhkan hal itu dan berharap angin segar tersebut tidak hanya janji kosong belaka. Ia tidak ingin menyebutkan nama dan mengungkapkan hingga hari ini belum mendapatkan kepastian kapan jasa mereka dibayar, dan kapan surat tugas itu mereka terima.

“Katanya mau dikasi insentif. Belum ada kami terima. Bahkan berapa besarannya pun kami tak tau. Jangankan insentif, itu SK kami pun tak ada. Padahal jam kerja kami lebih dari hari biasa. Tambah lagi ini mau lebaran,” katanya, Senin (18/5).

Menanggapi keluhan itu, Kasubag Tata Usaha (TU) RSUD Meranti Riefki Dwi Putra  menjelaskan, untuk masalah insentif tim perawat Covid-19 pihak rumah sakit sudah membicarakan ke Dinas Kesehatan. 

“Sekarang sedang digodok susunan anggarannya oleh Dinas Kesehatan. Kalau besaran sesuai dengan surat edaran gubernur,” ujarnya.

Terkait masalah SK ia mengaku telah menerbitkannya. Namun sengaja belum dibagikan karena duduk anggaran yang akan disalurkan belum ada titik terang. 

“Untuk SK, sudah kita buat dan memang tidak kita bagikan ke mereka. Pasalnya belum ada kejelasan masalah berapa nilai nominal insentif yang akan diberikan,” ujarnya. 

Pj Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Supriyanto SE MM meminta  semua tenaga medis untuk bersabar dan tidak khawatir. 

“Sedang kita susun. Kita minta mereka dapat bersabar karena akan dibayarkan. Untuk pembayaran masih dalam proses,” ujar Bambang.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook