SELATPANJANG (rIAUPOS.CO) -- Polres Kepulauan Meranti yang menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH), berhasil mengolah sampah menjadi barang bernilai. Mereka sulap limbah menjadi paving block.
Langkah tersebut tampak menjadi atensinya dalam mengurai bencana banjir yang sering terjadi di beberapa titik yang dinilai berpotensi.
Uji coba perdana dilaksanakan di Mapolres Kepulauan Meranti, Jalan Gogok, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Ahad (17/1/21) yang dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Meranti Irmansyah didampingi Kapolres AKBP Eko Wimpiyanto SIK.
Kepada Riau Pos, Eko mengatakan, jika ide tersebut timbul dari keprihatinannya terhadap bencana yang sering melanda sejumlah titik-titik potensi. Termasuk Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi.
"Karena banjir yang m elanda beberapa hari lalu, kami menemukan banyaknya sampah plastik yang menyumbat sejumlah gorong-gorong. Hal itu tentu menyebabkan air tidak mengalir sebagaimana mestinya. Bahkan meluap ke badan jalan protokol hingga ke rumah warga," ujarnya.
Tentunya dengan inovasi ini hendaknya menjadi solusi terhadap masalah tersebut. Bersama DLH, mereka akan menyusun rencana kerja terkait sehingga benar-benar bernilai ekonomis sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Jadi nanti kita bahas lagi dengan DLH, jika nantinya berjalan, kita akan kelola secara profesional. mudah-mudahan dapat mendukung perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Ia juga berharap peran serta masyarakat dalam mengatasi banjir yakni dengan membuang sampah pada tempatnya.
"Banjir yang terjadi disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena penumpukan sampah di saluran pembuangan air. Ya, kami imbau kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan" tegasnya.(ade)
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
