UJI COBA CO-FIRING PLTU JATENG 2 ADIPALA

100 Ton Limbah Uang Kertas Dibakar Jadi Energi Listrik

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 16 November 2023 - 11:36 WIB

100 Ton Limbah Uang Kertas Dibakar Jadi Energi Listrik
PLTU Jateng 2 Adipala berdiri megah dan sudah mulai uji coba co-firing subtitusi batu bara. (PLN INDONESIA POWER)

PURWOKERTO (RIAUPOS.CO) - P​​T PLN Indonesia Power PLTU Jateng 2 Adipala PGU mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas penggunaan limbah racik uang kertas (LRUK) terbanyak yaitu sebesar 100 ton sebagai co-firing substitusi batu bara pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) bersama Bank Indonesia Purwokerto, Jateng.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, penghargaan didapat setelah PLTU Jateng 2 Adipala melakukan uji coba performance test co-firing menggunakan limbah racik uang kertas pada 1 November 2023.


Ia mengatakan PLN Indonesia Power terus mengejar target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025, salah satunya melalui program co-firing. Program itu dijadikan sebagai salah satu green booster dalam program percepatan peningkatan energi terbarukan dengan minimum investasi dikarenakan menggunakan fasilitas yang sudah ada. ‘’PLN Indonesia Power sebagai generation company terbesar di Asia Tenggara terus melakukan manuver untuk mencapai target bauran EBT di tahun 2025. Selain terus menggali potensi EBT di Indonesia, kami juga menjalankan program co-firing, yang dijadikan sebagai salah satu green booster dalam program percepatan peningkatan energi terbarukan,” ujar Edwin, Rabu (15/11).

Sebanyak 100 ton limbah uang kertas itu didapatkan dari berbagai wilayah cabang Bank Indonesia yaitu Bandung, Semarang, Jogjakarta, Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon, dan Tegal. Limbah uang kertas tersebut dihabiskan atau dibakar dalam satu hari sebagai bahan bakar boiler PLTU untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik.

Di samping itu, PLTU Adipala sudah melakukan co-firing sejak 2021 dengan pengujian menggunakan wood pellet dan pada 2022 dengan pengujian menggunakan sekam padi dan selanjutnya secara kontinu co-firing dengan saw dust.

Dengan semakin naiknya target tonase dan kWh green untuk co-firing hingga lima persen, maka perlu dilakukan tambahan material bahan bakar dari berbagai jenis biomassa, salah satunya adalah pemanfaatan LRUK, yang bekerja sama dengan Bank Indonesia Purwokerto pada 2023.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook